REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Raden Rizki Mulyawan Kertanegara Hayang Denada Kusuma atau yang akrab disapa Dik Doank mengatakan bulan Ramadhan adalah saat untuk memetik hasil. Menurutnya, proses peningkatan ibadah seharusnya dilakukan sejak bulan-bulan sebelumnya.
"Rajab itu bulannya Allah, Sya'ban bulannya menyampaikan cinta, Ramadhan itu bulan dapat cinta," kata dia saat ditemui Republika.co.id di acara Puncak 'Berbagi Kreasi KRAFT' pekan lalu. Ibarat pohon, tambahnya, bulan Rajab adalah saat menanam, Sya'ban saatnya menyirami dan Ramadhan adalah memetik hasil.
Ia mengatakan seseorang seharusnya sudah menepi sebentar dari kehidupan untuk ibadah dan memperbaiki amalan di bulan Rajab. Dik Doank yakin seseorang yang memulai lebih awal tentu akan mendapat keberkahan lebih dulu.
"Logika saja, Rajab ini bulan Allah tapi kamu nggak ngapa-ngapain, padahal kamu mengharap ridho-Nya, keberkahan itu Allah yang kasih," kata dia. Menurutnya dengan demikian ibadah di bulan Ramadhan bisa terasa nikmat.
Dik Doank mengatakan Ramadhan juga merupakan bulan yang baik untuk introspeksi dan menjauh dari kegiatan duniawi. Saat ini ia mengaku sedang berusaha untuk tidak menyibukkan diri pada hal-hal sementara di dunia.
"Sekarang saya sedang sibuk untuk tidak jadi orang sibuk, sehari-hari bagauimana caranya apa pun yang saya lakukan saya senantiasa menyebut nama-Nya," kata Dik Doank. Ia senantiasa berusaha untuk selalu berdzikir.
Salah satunya adalah dengan cara berkarya. Berkarya sambil mengingat Allah menurutnya bisa membuat karya itu bercahaya, menyirami dan bermanfaat untuk lebih banyak orang. "Karena kalau tidak tersirami cinta-Nya Allah itu akan suntuk, apa yang mau dicari," kata dia.