Truk Barang Padati Jalinsum Lampung

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Nur Aini

Senin 19 Jun 2017 21:13 WIB

Truk angkutan barang menunggu antre masuk ke kapal roro di Pelabuhan Merak, Banten.  (ilustrasi) Foto: Republika/Wihdan Hidayat Truk angkutan barang menunggu antre masuk ke kapal roro di Pelabuhan Merak, Banten. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Menjelang adanya larangan menyeberang di perairan Selat Sunda pada puncak arus mudik Idul Fitri 1438 H, arus lalu lintas kendaraan truk barang memadat di jalan lintas Sumatra (Jalinsum), Senin (19/6). Para sopir truk mengejar target pengiriman sebelum puncak arus mudik.

Pemantauan Republika.co.id di ruas Jalinsum mulai dari Panjang hingga Natar, Senin (19/6), kendaraan truk barang nonsembako mulai ramai melintas di jalur tersebut. Banyaknya truk barang kerap menimbulkan kemacetan di setiap perempatan jalan lintas dalam kota hingga Bundaran Rajabasa.

Truk barang yang melintas dari Pelabuhan Bakauheni didominasi dari kota-kota di Pulau Jawa, hal tersebut terlihat dari pelat nomor polisinya. Kendaraan yang sarat muatan tersebut mulai ramai sejak siang hingga petang hari. Sedangkan truk barang dari Pulau Sumatra juga terlihat ramai, namun mulai bergerak ke Pelabuhan Bakauheni pada petang hingga malam hari.

Menurut Agus, sopir truk barang asal Cirebon, ia mendapat order pengiriman barang ke Jambi dengan batas waktu dua sampai tiga hari. Ia mengatakan perjalanan mengirim barang pada arus mudik Lebaran mengejar target agar tidak melebihi waktu larangan menyeberang di kapal Selat Sunda.