REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Kendaraan pemudik mulai memadati Jalur Puncak-Cianjur, Jawa Barat, rombongan kendaraan yang didominasi pemudik bersepeda motor itu meningkat jumlahnya pada Rabu (21/6), sore.
Pemudik seperti tidak menghiraukan imbauan pemerintah agar tidak mengunakan sepeda motor ketika mudik untuk menekan angka kecelakaan yang masih tinggi. Sebagian besar pemudik bermotor menilai biaya yang dikeluarkan lebih murah dan ringan.
"Kalau mudik naik kendaraan umum, baik bus, kereta atau pesawat sekalipun, tetap saja harus mengantri jauh-jauh hari untuk dapat tiket. Kalau pakai sepeda motor, kami bisa cepat sampai dan biaya yang dikeluarkan sangat irit dan ketika kembali ke perantauan tidak perlu mengantri atau menunggu lama," kata Ridwan Ahmad pemudik dengan tujuan Tegal-Jawa Tengah di Cianjur.
Ridwan sengaja pulang lebih awal ke kampung halamannya agar dapat singgah ke beberapa kota untuk berbelanja keperluan untuk lebaran. "Kalau pakai motor bisa belanja dulu pakaian di Bandung untuk diberikan ke sanak saudara di kampung, kalau pakai kendaraan umum tidak bisa," katanya.
Dia menambahkan, untuk terhindar dari cuaca panas saat di perjalanan mudik, dia dan rombongan memilih waktu sore hari untuk melakukan perjalanan. "Biar di jalan tidak kepanasan, saya lebih memilih sore hari karena cuaca siang hari sangat menyengat. Kasihan istri saya kalau diajak jalan siang," katanya.
Kasatlantas Polres Cianjur, AKP R Erik Bangun Prakarsa mengatakan, pihaknya mengimbau pemotor agar mematuhi semua aturan lalulintas, agar terhindar dari resiko kecelakaan lalulintas. "Kami juga mengimbau pemudik bermotor tidak membawa banyak barang bawaan dan tidak berboncengan lebih dari satu orang karena akan mempengaruhi saat berkendara serta menggunakan helm SNI," katanya.
Dia menjelaskan, memasuki hari ke empat menjelang lebaran, volume kendaraan pemudik yang melintas di Jalur Utama Mudik Cianjur, terus meningkat dan masih didominasi kendaraan roda dua bernopol Jabodetabek. "Volume kendaraan pemudik yang melintas terus meningkat dan diperkirakan akan terjadi puncaknya pada H-1 lebaran, dimana pemudik jarak dekat akan mendominasi seperti ke Bandung, Garut dan Tasikmalaya," katanya.