Oleh: H. Khumaini Rosadi, SQ., M.Pd.I
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bertugas di negara mayoritas penduduk beragama Katolik memiliki pengalaman berbeda. Misalnya, berlebaran di sini tidak seramai di Indonesia.
Masyarakat Muslim Indonesia di Italia pun masih bisa dihitung dengan jari. Jumlahnya sedikit. Hanya saja, setiap ada momen kumpul-kumpul seperti buka bersama, festival budaya, hari-hari libur nasional, dan lebaran menjadi obat kangen terhadap kampung halaman, rasa Indonesia.
Semua diaspora yang terdiri dari pekerja, mahasiswa, dan native Italia yang menikah dengan orang Indonesia akan berdatangan ke tempat-tempat acara yang dijadikan lokasi bertemu. Biasanya wisma KBRI di Via Campania, 55, 00187 Roma menjadi tempat acara bagi yang tinggal di Roma dan sekitarnya termasuk Vatikan.
Bagi masyarakat Indonesia di Milan, biasanya menyewa sebuah gedung pertemuan di Circolo Sempre Avanti, Via Bertola da Novate, 11, Novate Milanese, seperti acara buka bersama kemarin 17/6/2017.
Keharmonisan antarpemeluk agama di sini terjaga. Masyarakat Indonesia di Italia sudah seperti saudara. Baik dan saling menghargai. Ketika ada suatu acara, maka semua akan bahu membahu membantu demi kesuksesan acara tersebut.
Contoh, ada yang membawa makanan hasil karyanya, makanya tidak heran menu makanan sayur asem lengkap dengan melinjonya pun ada di sini. Irwanda, Staff lokal KBRI mengatakan, melinjo itu beli di Indonesia langsung 3 kg, dititipkan kepada orang yang pulang ke Indonesia.
Persiapan lebaran bagi orang-orang Indonesia di Italia, tidak jauh berbeda dengan masyarakat Indonesia umumnya. Baju baru, ketupat, opor ayam, dan lain-lain juga ada di sini. Open house di KBRI pun sudah disiapkan dengan hidangan pembuka bakso. Di rumah-rumah juga mereka mengatakan menyiapkan somay buatan sendiri. Tentang kuliner, jangan khwtir. Orang indonesia sudah jagonya.
Masalahnya di Italia tidak ada libur idul fitri. Sehingga di saat yang berbahagia ini, masyarakat Indonesia yang bekerja pun tetap harus masuk. Termasuk juga para diplomat, tidak boleh ada yang pulang ke Indonesia kecuali ada izin dari pusat kementrian luar negeri di Indonesia atau panggilan resmi dari Instansi pemerintah.
Seperti yang dijelaskan oleh Kolonel Bambang Dharmawan. Diplomat yang berasal dari TNI Angkatan Laut, yang bertugas bukan hanya untuk KBRI Italia yang meliputi Cyprus, Malta, San Marino, tetapi juga bertugas untuk KBRI Yunani. Tugas untuk tiga tahun, dan tidak boleh pulang jika tidak ada undangan atau panggilan dari panglima.
Para diplomat, biasanya bertugas selama tiga tahun di tempat penugasan. Boleh membawa anggota keluarga. Bahkan keuntungan tersendiri untuk anak-anak yang dibawa akan mudah sekali beradaptasi dengan bahasa Italia. Hanya 3 bulan setengah saja sudah bisa lancar bahasa Italia nya. Karena di sekolah akan bergaul dengan teman-teman italianya.
Persiapan lebaran di Italia, tidak jauh berbeda seperti di Indonesia. Bedanya hanya kurang ramai saja. Tidak ada bunyi petasan jangwhe yang meluncur ke atas seperti kebanyakan di Indonesia. semangat lebaran, tetap di Italia. Minal aidin wal Faizin. Mohon Maaf Lahir Batin. Selamat lebaran. Selamat idhul Fitri 1 Syawal 1438 H, diucapkan dari Roma-Italia.
Dai Ambassador Cordofa 2017, Tidim LDNU, Guru PAI SMA YPK Bontang, Penulis Buku: Amroden Belbre; Perjalanan Dakwah 45 hari di Eropa, Fathul Khoir; Metode Mudah Memahami Ilmu Tajwid