REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Arus kendaraan yang melewati Gerbang Tol Cikarang Utama mengalami kepadatan dengan kecepatan rata-rata hanya sekitar 20-30 kilometer per jam. Menurut penjelasan salah satu anggota Satuan Tugas Lancar Polres Bekasi, kondisi kemacetan usai Gerbang Tol Cikarang Utama mulai terjadi dua hari lalu.
"Kepadatan sudah terjadi sejak selasa (20/6) malam. Kemungkinan hari ini (Kamis) akan lebih padat karena besok (Jumat) sudah mulai libur nasional. Prediksi Kamis malam ini (puncaknya)," kata anggota Humas Polsek Cibarusah Aiptu Asep Djuarsa, Kamis (22/6).
Demi mengurai kemacetan yang masih terjadi di ruas tol tersebut, pihak Polres Kabupaten Bekasi turut melibatkan personel dari wilayah lain untuk bergabung ke dalam Satgas Lancar yang memiliki area kerja dari ruas tol Tambun hingga rest area km 39 di Cikarang Pusat.
"Sementara meski padat, tapi masih lancar, tapi dikhawatirkan terjadi mogok total akibat terlalu parahnya kemacetan. Namun, kami optimistis dengan adanya Satgas Lancar arus lalu lintas tetap kondusif," kata Asep menambahkan.
Berdasarkan pantauan Antara di lapangan, kepadatan tersebut mulai terurai tepat di rest area Km 39, meskipun volume kendaraan terbilang cukup ramai. Situasi di dalam rest area Km 39 juga cukup berbeda dengan rest area Km 19 yang sepi dan hanya terlihat antrean pendek kendaraan yang akan mengisi bahan bakar.
PT Jasa Marga Jakarta-Cikampek Cabang Bekasi, Jawa Barat, menyampaikan bahwa pada pada H-4 Lebaran kendaraan yang melintasi Tol Jakarta-Cikampek meningkat 49 persen dibanding hari biasa. Ada 116 ribu kendaraan dibandingkan pada hari-hari normal hanya sekitar 77 ribu kendaraan.
"Peningkatan volume itu mulai terjadi pada malam hari sekitar pukul 20.00 WIB-00.00 WIB," kata Humas Jasa Marga Jakarta-Cikampek Cabang Bekasi Handoyo di Kabupaten Bekasi, Kamis.