Antisipasi Kemacetan, Pertimbangkan Jalur Alternatif

Red: Agung Sasongko

Jumat 23 Jun 2017 22:41 WIB

Sejumlah kendaraan melintas di Jalur Alternatif Cijapati, Jalan Raya Cijapati, Kabupaten Bandung, Selasa (13/6). Foto: Republika/Mahmud Muhyidin Sejumlah kendaraan melintas di Jalur Alternatif Cijapati, Jalan Raya Cijapati, Kabupaten Bandung, Selasa (13/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Para pemudik yang melintasi Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat, sekitar pukul 20.00 WIB, diimbau memanfaatkan jalur alternatif karena terjadi peningkatan arus lalu lintas di jalur utama di daerah itu, kata Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono.

"Ada dua jalur alternatif yang bisa dimanfaatkan pemudik, yakni jalur alternatif Tenjoayu, Kecamatan Cicurug dan jalur alternatif Nagrak-Cibadak yang kondisi jalannya mantap karena baru saja selesai diperbaiki," katanya di Sukabumi, Jumat.

Pantauan arus mudik di jalur utama yang merupakan daerah penghubung Sukabumi-Bogor, seperti di wilayah Kecamatan Cicurug, Parungkuda, hingga Cibadak kondisi lalu lintas padat namun lancar walaupun di beberapa terjadi penumpukan kendaraan.

Peningkatan volume kendaraan yang masuk Kabupaten Sukabumi melalui jalur utara juga mendapatkan perhatian dari warga sekitar. Mereka secara sukarela membantu petugas keamanan, baik dari Polri, TNI, maupun Dishub setempat untuk mengatur kelancaran lalu lintas pemudik.

Bantuan yang diberikan tersebut seperti mengarahkan kendaraan yang menuju Sukabumi dan sekitarnya masuk jalur alternatif. Hal itu dilakukan agar berbagai kendaraan tetap bisa jalan meskipun merayap.

Petugas keamanan tidak henti-hentinya mengimbau pemudik agar tidak memaksakan mengendarai kendaraannya jika sudah lelah dan mengantuk, guna mengantisipasi kecelakaan lalu lintas.

Salah seorang pengendara, Amar Daffa, mengaku sejak masuk jalur utama di Sukabumi (Kecamatan Cicurug) volume kendaraan sudah padat.

Ia memutuskan memilih menggunakan jalur alternatif Tenjoayu walaupun jaraknya tambah jauh ketimbang melalui jalur utama.

Ia mengaku harus mengutamakan kelancaran berlalu lintas.

"Saya tidak mudik, tetapi menjemput keluarga saya dari Tangerang, Banten yang ingin bersilaturahmi dengan keluarga di Sukabumi pada Lebaran nanti," katanya.

Ia mengaku berangkat dari rumah keluarganya di Cikupa, Tangerang, sekitar pukul 13.00 WIB, namun hingga pukul 20.00 WIB baru sampai di Cibadak karena arus lalu lintas cukup padat, tetapi tidak sampai terjadi kemacetan secara total.

Terpopuler