REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peningkatan jumlah penumpang arus mudik Lebaran 2017 di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur merupakan imbas dari penutupan terminal antar-kota dan antar-provinsi di Pulogadung.
"Pada arus mudik Lebaran 2016, terminal antar-kota dan antar-provinsi di Pulogadung masih beroperasi, selain bus-bus dari sejumlah terminal seperti Rawamangun dan Tanjung Priok," kata Kepala Terminal Antar-Kota dan Antar-Provinsi Kampung Rambutan Emiral August di Jakarta, Sabtu (24/6).
Jumlah penumpang Lebaran 2017 yang berangkat dari Terminal Kampung Rambutan pada 15-23 Juni mencapai 95.820 orang. Sedangkan bus yang berangkat mencapai 3.970 bus. Jumlah penumpang pada 2017 itu meningkat 38.550 orang dibanding jumlah penumpang pada arus mudik Lebaran 2016 di Terminal Kampung Rambutan yang hanya mencapai 57.270 orang.
Sementara, jumlah bus pada arus mudik Lebaran 2017 di Terminal Kampung Rambutan berkurang 176 bus dibanding bus pada Lebaran 2016 yang mencapai 4.146 bus. "Masyarakat yang akan mudik dari Terminal Pulogadung pindah ke dua terminal yaitu Terminal Pulogebang dan Terminal Kampung Rambutan. Masyarakat masih nyaman untuk berangkat melalui terminal," kata Emiral.
Emiral mengatakan peningkatan jumlah penumpang di Terminal Kampung Rambutan juga dipengaruhi penurunan kegiatan mudik bersama yang seringkali digelar oleh pemerintah, BUMN, maupun perusahaan-perusahaan swasta. Namun, Emiral mengaku belum mengetahui apakah peningkatan penumpang di Pulogebang juga sama seperti Terminal Kampung Rambutan.
"Kami telah menyiapkan 500-550 bus untuk mengantisipasi jumlah penumpang yang mencapai 1.500 hingga 2.000 orang setiap hari. Tapi, seringkali hanya 450-500 bus yang berangkat dari Terminal Kampung Rambutan," ucapnya.
Puncak arus mudik Lebaran 2017 Terminal Kampung Rambutan terjadi pada Kamis (22/6) dengan total bus yang berangkat mencapai 543 bus dengan 17.465 penumpang. Sedangkan bus yang tiba di Terminal Kampung Rambutan pada Kamis mencapai 725 bus dengan 6.538 penumpang.