REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Berdasarkan data kecelakaan lalu lintas (lakalantas) Polda Jawa Barat (Jabar), musim mudik tahun ini jumlah lakalantas di wilayah Jabar menurun drastis. Jumlah korban meninggal dunia tahun ini akibat kecelakaan lalu lintas turun sampai 50 persen.
"Tahun ini ada enam orang yang meninggal dunia akibat lakalantas pada musim mudik sejak H -6 sampai H-1 Lebaran," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus kepada Republika.co.id, Ahad (25/6).
Ia menerangkan, tahun lalu ada 12 korban lakalantas yang meninggal dunia saat musim mudik sejak H-6 sampai H -1 Lebaran. Sekarang korban lakalantas yang meninggal dunia saat musim mudik ada enam orang, dua korban meninggal dunia di antaranya bukan pemudik.
Ia menjelaskan, jumlah korban yang mengalami luka ringan akibat lakalantas juga berkurang. Tahun ini ada 54 korban lakalantas yang mengalami luka ringan. "Tahun lalu, ada 82 korban yang mengalami luka ringan akibat lakalantas sejak H -6 sampai H -1 lebaran," ujarnya.
Namun, korban yang mengalami luka berat akibat lakalantas saat musim mudik tahun ini sedikit bertambah. Jumlah korban luka berat akibat lakalantas sejak H -6 sampai H -1 Lebaran tahun ini ada 19 orang. Sementara, jumlah korban luka berat saat musim mudik tahun lalu ada 17 orang.
Menurut Kombes Pol Yusri, pada musim mudik tahun ini kerugian materi akibat kecelakaan lakalantas juga lebih besar. Tahun ini kerugian akibat lakalantas sejak H-6 sampai H-1 lebaran diprediksi sampai sekitar Rp 318.400.000. "Sementara, tahun lalu kerugian akibat lakalantas diprediksi mencapai sekitar Rp 188.300.000," ujarnya.