Terminal Cicaheum Bandung Sepi Penumpang

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Nur Aini

Senin 26 Jun 2017 10:39 WIB

Lebaran hari kedua, Terminal Cicaheum sepi, Senin (26/6). Penumpang yang ada, hanya penumpang lokal yang akan bersilaturahim ke daerah sekitar Bandung. Foto: Arie Lukihardianti Lebaran hari kedua, Terminal Cicaheum sepi, Senin (26/6). Penumpang yang ada, hanya penumpang lokal yang akan bersilaturahim ke daerah sekitar Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Lebaran hari kedua, Terminal Cicaheum terpantau sepi. Sebagian besar penumpang merupakan mereka yang akan bersilaturahim ke keluarganya.  

Menurut Kepala Terminal Cicaheum, Roni Hermanto, setiap tahun pada Lebaran hari kedua ini, Terminal Cicaheum memang hanya ramai oleh penumpang yang akan bersilaturahim ke keluarganya, terutama, ke keluarga yang ada di daerah-daerah dekat dengan Bandung. Daerah tersebut misalnya, Garut, Limbangan, Tasikmalaya, Ciamis, dan lain-lain

"Penumpang, di hari kedua sepi yang mudik. Kalau pun ada penumpang, biasanya naik busnya yang jarak dekat atau penumpang lokal naik bus antar kota dalam provinsi," ujar Roni kepada Republika.co.id, Senin (26/6).

Roni mengatakan, aktivitas penumpang yang akan bersilaturahim itu sudah terlihat sejak pukul 08.00 WIB. Biasanya, penumpang akan semakin ramai sekitar pukul 09.00 sampai 10.00 WIB. Jumlah penumpang pada Lebaran kedua tahun lalu sebanyak 2.715 orang. Tahun ini, diperkirakan jumlahnya akan sama dengan tahun sebelumnya. "Ya, kalaupun ada penurunan kemungkinan sedikit," katanya.

Menurut Roni, di hari kedua Lebaran ini tercatat jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Cicaheum sebanyak 1.948 orang menggunakan 93 bus yakni, yang menaiki bus antar kota dalam provinsi (AKDP) sebanyak 991 orang dan antar kota antar provinsi (AKAP) sebanyak 957. Sedangkan kendaraan yang tiba ke Terminal Cicaheum, kata dia, totalnya ada 137 bus yang mengangkut 854 penumpang yakni, penumpang AKDP sebanyak 582 penumpang dan AKAP 272.

Menurut Roni, Terminal Cicaheum menyiapkan armada sebanyak 260 unit yakni, sebanyak 135 unit bus di antaranya merupakan bus AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi), 105 unit bus AKAP (Antarkota Antarprovinsi) dan 20 unit bus bantuan dari Damri.

Terpopuler