REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Polresta Tasikmalaya telah mengadakan analisa dan evaluasi terhadap penyelenggaraan arus mudik tahun ini. Berdasarkan hal itu, puncak arus balik diprediksi terjadi mulai H+2 atau pada hari Selasa, (27/6).
Kasatlantas Polresta Tasik, AKP Sofyan Effendi mengatakan puncak arus mudik kemarin terjadi pada Jumat, (23/6). Sehingga keesokan harinya, jumlah pemudik sudah mengalami penurunan. Apalagi ketika hari H Lebaran, jumlah pemudik memang masih ada, hanya jumlahnya bisa terhitung segelintir saja.
"Puncak arus balik satu hari sebelum lebaran, hari Jumat. Sabtu sudah mulai landai. Kemudian arus balik diprediksi mulai H+2 atau H+3," katanya pada Republika saat ditemui di pos pengamanan Simpang Lima Tasikmalaya.
Ia menyebut penyelenggaraan arus mudik kemarin sudah terbilang baik dengan minim kecelakaan. Tercatat hanya ada satu kecelakaan yang terjadi di Ciawi yang melibatkan kendaraan roda empat. Dan itu pun hanya berupa senggolan mobil saja dari belakang ketika terjadi kepadatan di pertigaan Sukamantri. Nantinya, seperti halnya arus mudik, tim pengamanan operasi Ramadhiya masih akan bersiaga pada arus balik.
"Jalur selatan sudah normal, tidak ada kendala dan kecelakaan, lancar saja, anggota semua standy by di masing-masing pos terus sampai arus balik selesai," ujarnya. Rizky Suryarandika