REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Para pemudik asal Pulau Jawa yang berlebaran di Provinsi Lampung memilih kembali lebih cepat. Ini untuk menghindari kepadatan arus penumpang melintasi Selat Sunda di Pelabuhan Bakauheni-menuju Merak, Banten.
Salah satu pemudik asal Banten, Nandar di Bandarlampung, Jumat (30/6) mengaku sengaja kembali untuk bekerja setelah berlebaran di rumah keluarga istrinya di Bandarlampung.
"Masuk kerja mulai Senin (3/7) nanti, tapi kalau pulang Sabtu atau Ahad hampir pasti akan terjebak macet di perjalanan," ujar karyawan swasta itu.
Karena itu, dia memilih balik usai lebaran pada hari ini menggunakan mobil pribadi bersama istri dan beberapa anaknya agar bisa lebih lancar dalam perjalanan.
Dia mengaku selalu memantau perkembangan arus kendaraan mudik dan balik lebaran ini melalui media sosial dan secara online, untuk memastikan kondisi paling tepat bisa pulang ke Banten tanpa gangguan dalam perjalanan.
Pemudik asal Pulau Jawa lainnya, Kiki mengaku juga memilih pulang lebih cepat untuk siap bekerja pada Senin nanti, agar tidak terhambat dalam perjalanan.
"Prediksi kepadatan arus balik dari Bakauheni ke Merak terjadi pada Sabtu dan Minggu ini, sehingga saya memilih pulang pada Jumat pagi ini," ujarnya lagi.
Ia juga menggunakan mobil pribadi untuk perjalanan arus balik ke Jakarta itu.
Operator pelayaran di Bakauheni dan Merak memprediksi arus balik akan mencapai puncak kepadatan pada Jumat, Sabtu hingga Minggu akhir pekan ini, mengingat pada Senin umumnya pekerja sektor formal harus mulai masuk kembali setelah libur panjang lebaran tahun ini.
Sedangkan arus balik pelajar dan mahasiswa yang berlebaran di Lampung atau kota lain di Sumatera, diperkirakan menjelang pertengahan Juli mendatang, mengingat masuk sekolah dan kuliah masih beberapa pekan lagi.
Setiap tahun jalur pelayaran di Selat Sunda pada Pelabuhan Merak-Bakauheni selalu dilintasi jutaan warga yang hendak mudik dari Sumatera ke Pulau Jawa dan sebaliknya.
Diperkirakan warga yang mudik ke Lampung dan Sumatra lebih banyak dari mereka yang mudik ke Pulau Jawa, mengingat banyak pekerja, pelajar, dan mahasiswa yang memiliki keluarga besar di Lampung/Sumatera.
Namun diprediksi pula pada arus balik usai lebaran, ada warga baru yang menuju Jabodetabek untuk mencari pekerjaan dan kemudian menetap sementara di tempat kerja yang baru. Mereka itulah yang setiap kali lebaran melakukan perjalanan mudik dan balik melintasi Selat Sunda.