REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) akan terus fokus pada komoditas strategis. Terutama komoditas yang harga konsumen di dalam negeri lebih tinggi dari luar negeri.
Ketua KPPU Syarkawi Rauf mengatakan, salah satu komoditas tersebut yakni beras. Di end user atau konsumen, kata dia, masih tinggi padahal di petani rendah.
"Sangat timpang di end user, kami akan dalami kenapa," ujarnya.
Ia mencurigai ada masalah pada dsitribusi sehingga berdampak pada ketimpangan harga. Untuk itu, saat ini pihaknya akan fokus menangani beras setelah sebelumnya berfokus pada daging.
"2-3 bulan akan ke beras," katanya.
Selain itu, pihaknya juga akan terus mengawasi komoditas lainnya seperti bawang putih, bawang merah dan jagung.