REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertumbuhan pasar otomotif yang tinggi membuat produsen kaca film asal Jepang mengincar pasar Indonesia mulai tahun ini. "Awalnya kami masuk ke Surabaya pada Maret, dan baru sekarang masuk Jakarta," kata Direktur PT Krisant Pundimas Sejahtera (KPS) Iwan Nugraha Udaya, di Jakarta, Rabu kemarin.
KPS merupakan agen pemegang merek (APM) Wincos, kaca film yang diproduksi Lintec Corp di pabrik Agatsuma, provinsi Gunma, Jepang. Iwan menjelaskan pertumbuhan produksi dan dan penjualan mobil di Indonesia dalam lima tahun terakhir yang mencapai 160 persen mendorong Lintec Corp memasarkan produk kaca filmnya di negeri ini.
"Angka penjualan (mobil) tahun lalu yang mencapai hampir 1,3 juta unit merupakan pasar yang sangat menarik bagi produsen dan pemasok suku cadang dan aksesoris mobil," katanya.
Oleh karena itulah Lintec menggandeng KPS untuk memasarkan kaca film asal Jepang pertama yang masuk ke Indonesia dengan target menguasai 3-4 persen pasar tahun depan. "Permintaannya sudah cukup banyak," ujar Iwan.
Meski baru diluncurkan Maret lalu di Surabaya, pihaknya sudah mendapat pelanggan sekitar 60 unit mobil per bulan. "Kami mengincar pasar kelas menengah ke atas," kata Iwan yang membandrol harga pemasangan kaca film Wincos mulai dari Rp1,3 juta sampai Rp3,5 juta per mobil.
Wincos dipasarkan dengan dua varian yaitu tipe premium yang mampu menahan infra merah sampai 97 persen dan tipe standar (SM) yang daya tolak infra merahnya berkisar 65-70 persen. Kaca film yang menggunakan bahan baku extruded dye itu, diklaim Iwan, mampu mengurangi panas hingga 10 persen, dan jernih.
Apalagi, kata dia, kaca film Wincos juga dilengkapi dengan anti infra merah, adhesive, dan anti gores. "Hasilnya di Jamin memberikan rasa adem dan kaca film tidak pudar," ujarnya.
Tahap awal, ia mengincar pasar mobil after market (purna jual), namun secara bertahap akan masuk ke pabrikan mobil. "Apalagi banyak mobil Jepang diproduksi di sini," kata Iwan.