Kamis 25 Nov 2010 05:14 WIB

Dalam 5 Tahun, Astra Daihatsu Motor Inginkan Semua Komponen Lokal

Rep: Shally Pristine/ Red: Arif Supriyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tingkat kandungan komponen lokal dalam otomotif terus meningkat. Dalam kurun 2-5 tahun mendatang, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) ingin melokalisasi seluruh komponennya.

Vice President ADM, Sudirman MR, mengatakan saat ini ADM masih mengimpor sejumlah komponen yang belum bisa dibuat di dalam negeri, misalnya rangka mobil. Ia berharap dalam tiga tahun mendatang pabrik baja PT Krakatau Posco sudah dapat memproduksi baja khusus untuk rangka tersebut. "Masih perlu lima tahun (untuk melokalisasi 100 persen) sambil memonitor pasarnya seperti apa," katanya usai peringatan produksi ADM ke-2 juta unit, Rabu (24/11).

Saat ini, ADM melibatkan 155 pemasok komponen tingkat pertama dan 850 pemasok tingkat kedua. Jumlah tenaga kerja yang terlibat hingga tingkat kedua ini mencapai 507 ribu orang.

Komponen tersebut untuk produksi ADM yang pada tahun ini mencapai 300 ribu unit. ADM menggalang kerja sama untuk melakukan produksi bersama Xenia-Avanza dan Terios-Rush dengan Toyota sejak 2004. Kerja sama ini melenjitkan produksi ADM sebanyak satu juta unit selama lima tahun terakhir.

Sementara itu Menteri Perindustrian, MS Hidayat, menuturkan program ADM sejalan dengan keinginan pemerintah. Saat ini, kandungan komponen lokalnya mencapai 85 persen. Industri pun masih menunggu hingga permintaannya layak memenuhi skala keekonomian di kisaran 250 ribu-300 ribu unit komponen per tahun.

"Hanya tinggal tunggu waktu untuk Indonesia menjadi basis produksi untuk kepentingan domestik dan ekspor. Kira-kira dua sampai tiga tahun," katanya ketika ditemui usai acara yang sama.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement