Senin 16 Apr 2012 19:02 WIB

Gaikindo: Pembatasan BBM Oke, Asal tak Bikin Ribet

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Taufik Rachman
Industri mobil Toyota (ilustrasi)
Industri mobil Toyota (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Gaikindo menunggu kejelasan wacana pemerintah soal pembatasan BBM bagi kendaraan 1300 cc. Ketua I Jongki D Sugiarto mengaku bingung jika BBM dibatasi untuk mobil dengan kriteria itu.

"Masih nunggu rincian agar praktik di lapangan tidak mengganggu," ujar Jongki saat dihubungi, Senin (16/4).

Menurut dia, penerapan aturan itu cukup menyulitkan. Pasalnya, bukan tidak mungkin pengguna kendaraan harus menunjukkan STNK ketika akan membeli BBM untuk membuktikan cc mesin yang dimiliki. "Kita sih oke-oke aja, tinggal nanti praktik di lapangan gimana. Jangan samapi ribet," tambahnya.

Ia menuturkan, sesuai peraturan menteri perindustrian seharusnya mobil buatan tahun 2006 ke atas semestinya menggunakan bensin dengan angka oktan 91. BBM premium, kata dia hanya menghasilkan 88 oktan.

"Bisa sih pakai bensin bersubsidi, tapi kadang mesin ngglitik karena pembakaran tak sempurna," tambahnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement