Rabu 15 Aug 2012 13:28 WIB

MushikaOne Lebih Hebat dari Esemka, Kata Heryawan

Esemka Rajawali
Foto: antara
Esemka Rajawali

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, optimistis MushikaOne yaitu mobil balap yang dirancang tim Mushika dari Institut Teknologi Bandung (ITB) mampu menyaingi mobil Esemka buatan siswa SMK di Solo.

"Oh tentunya ini lebih hebat dari Mobil Esemka," kata Ahmad Heryawan, usai menerima perwakilan anggota Tim Mushika Formula ITB, di Gedung Sate Kota Bandung, Rabu (15/8).

Heryawan optimis karena MushikaOne yang dirancang oleh mahasiswa ITB selama kurang lebih dua tahun tersebut telah dinyatakan lulus dari Society of Automotive Engineersstandar atau standar otomotif internasional.

"Oleh karena itulah, saya sebagai Gubernur Jabar, patut berbangga, ternyata ada rancangan bangun dari mobil balap yang akan berlaga di Formula Student di Jepang, lulus menggunakan standar SAE dan itu buatan anak-anak Jabar yakni dari ITB," kata dia.

Dikatakannya, Pemprov Jawa Barat tentu akan memberikan dukungan kepada Tim Mushika Formula ITB yang akan berlaga di Formula Student di Jepang, tanggal 3 hingga 7 September 2012 mendatang.

"Dukungan sudah ada dari ITB, korporasi dan dari saya juga Insya Allah ada. Pasti paham, tapi yang utama ialah dukungan moril berupa pengakuan tentunya, karena selama ini sebelum dipublikasikan, rancangan Philipe dan kawan-kawannya ini belum dikenal," kata Heryawan.

Mobil balap formula karya anak negeri, akan bertanding di Negeri Sakura, Jepang. Balapan tersebut bertajuk Formula Student yang pertama kali digelar di Amerika Serikat tahun 1980 an dan tahun ini dilaksanakan di Jepang.

Selama berada di sana, mobil balap formula buatan mahasiswa Jurusan Teknik Mesin ITB tersebut, akan berlaga bersama mobil balap formula lainnya karya mahasiswa dari sejumlah negara seperti dari mahasiswa UGM.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement