Ahad 09 Feb 2014 22:50 WIB

Sirkuit Internasional Segara Dibangun di Batam

Tampilan baru sirkuit Indianapolis untuk balap MotoGP
Foto: crash.net
Tampilan baru sirkuit Indianapolis untuk balap MotoGP

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Ikatan Motor Indonesia Kepulauan Riau menggandeng beberapa orang pengusaha akan membangun sirkuit untuk motor cross dan balap mobil sepanjang 1,3 km dengan skala internasional di Kota Batam Kepulauan Riau.

"Dalam waktu dekat akan dibangun sirkuit permanen bertaraf internasional," kata Ketua IMI Kepri Muhammad Yasin Kosasih di Batam, Ahad (9/2).

Ia mengatakan sirkuit taraf internasional itu rencananya akan dibangun di sekitar Tiban Mentarau, Sekupang.

Sejumlah pengusaha sudah berkomitmen untuk membantu pembangunan sirkuit sebagai tempat latihan dan perlombaan untuk meningkatkan kemampuan pembalap Kepri.

"Sirkuit ini untuk meningkatkan kualitas kejuaraan daerah dan balap motor di Batam dan Kepri," kata dia.

Pembangunan sirkuit juga diharapkan mendorong lahirnya atlet berprestasi untuk mewakili Kepri dalam Pekan Olahraga Nasional di Jawa Barat pada 2016.

Di tempat sama, Wakil Gubernur Kepri, Soerya Respationo berharap kehadiran sirkuit nantinya mampu menjadikan Batam sebagai tuan rumah berbagai agenda balap nasional dan internasional. Letak Kepri yang berdekatan dengan beberapa negara jiran diharapkan mampu menjadi daya tarik bagi penyelenggaraan berbagai balap tingkat nasional dan internasional.

"Dengan banyaknya lomba, ini juga bisa memicu prestasi, karena atlet dalam negeri dapat menimba ilmu dari penampilan para atlet internasional," kata Wakil Gubernur.

Selain itu, pembangunan sirkuit dan berbagai aktivitasnya juga dapat menjadi daya tarik wisatawan dalam dan luar negeri untuk berkunjung ke berbagai daerah di Kepri. "Keberadaan sirkuit akan berimplikasi positif bagi peningkatan kunjungan wisatawan ke Kepri," katanya.

Di lain sisi, Wakil Gubernur berharap IMI meningkatkan prestasi melalui berbagai kegiatan yang dilaksanakannya sepanjang tahun. "Harapan saya, IMI makin memaksimalkan kegiatannya. Pemerintah berkewajiban mendukung agenda IMI Kepri," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement