REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Perusahaan otomotif ternama Jerman Daimler merasa Nokia peduli tentang isu hacking atau pembajakan pada aplikasi yang tertanam di mobil. Hal itu dikatakan CEO Daimler Dieter Zetsche.
Menurut Zetsche, alasan kenapa Mercedes yang merupakan mobil produksi Daimler memilih Nokia sebagai penyedia jasa layanan peta adalah karena keamanan data. Ia yakin nokia memiliki keinginan untuk terus mengembangkan keamanan data. Sehingga ia tidak ragu bekerjasama dengan perusahaan ponsel ternama asal Finlandia tersebut.
Sejauh ini, mobil Mercedes-Benz memang diisukan mudah terkena serangan peretas. Ketika itu, Zetsche dimintai keterangan apakah akan terus melanjutkan kerjasama dengan Nokia.
"Kita punya tujuan utnuk mendesain keamanan dalam sebuah piranti lunak," katanya seperti dilansir dari Reuters.
Ia menilai kerjasama dengan nokia akan membantu bersaing di tengah kompetisi ototmotif yang ketat. Apalagi ia yakin di masa depan nanti, piranti lunak akan menjadi keunggulan bagi mobil produknya."Ketika kendaran makin terhubung dan tidak lagi bergantung pada operasi manual maka isu keamanan akan lebih penting," tuturnya.
Ia pun tidak ragu lagi untuk memperoleh bantuan dari nokia dalam hal pengembangan piranti lunak. Diperkirakan total kesepakatan bagi BMW, Volkswagen, Audi dan Mercedes dalam pembelian aplikasi peta nokia yang dinama "here" bernilai 2,5 miliar euro. Tapi masalah yang muncul belakangan yaitu perusahaan manakah yang pernah memegang paten atas produk tersebut hingga kini belum terselesaikan.