Sabtu 22 Apr 2017 12:04 WIB

Luncurkan Mobil di Indonesia, Wuling Gunakan 50 Persen Komponen Lokal

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Winda Destiana Putri
MPV Wuling
MPV Wuling

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebesar 50 persen komponen lokal akan digunakan PT SAIC General Motor Wuling (SGMW) saat meluncurkan mobil perdana mereka di Indonesia. Mobil-mobil tersebut akan diproduksi di pabrik mereka di Cikarang, Jawa Barat.

"Karena memang sesuai dengan kemauan kami untuk melokalisasi produk," kata Brand Manager Wuling Motors, Dian Asmahani di Jakarta, Jumat (21/4). Terkait lokalisasi produk, Dian mengatakan, SGMW juga sudah menggaet 20 supplier lokal di Indonesia.

Dia melanjutkan, pekerja pabrik juga akan menggunakan jasa sumber daya manusia dari masyarakat lokal. "Nanti pekerja kami juga kebanyakan orang Indonesia, lebih dari 3000 karyawan untuk keseluruhan project," katanya.

Sayangnya, Dian masih enggan untuk berbicara ditel mengenai pemasok lokal tersebut. Dia mengatakan, itu lantaran para suplier masih membangun fasilitas mereka di pabrik di Cikarang. "Sebenarnya lokal-lokal yang kami mau gaet, yang jelas dari supplier dalam negeri," katanya.

Seperti diketahui, SGMW berencana meluncurkan mobil jenis low MPV untuk merambah pasar Indonesia. Mobil tersebut rencananya akan menyentuh pasar Nusantara pada kuartal ketiga tahun ini.

Sayangnya, Dian enggan mengungkapkan rupa mobil yang akan diluncurkan tersebut. Dia juga belum ingin membeberkan teknologi yang akan dipakai pada mobil pabrikan mereka. Yang jelas, dia mengtakan, teknologi dan varian mobil akan menyesuaikan kebutuhan masyarakat Indonesia.

Dian mengungkapkan, saat ini SGMW masih dalam tahap finalisasi dan tes produksi. Dia melnjutkan, produksi massal baru akan dimulai pada kuartal kedua tahun ini dan meluncur pada kuartal ketiga.

Lagi-lagi, Dian enggan untuk mengungkapkan target produksi pada kuartal kedua nanti. Dia mengatakan, saat ini SGMW masih meletakan fokus pada persiapan produksi, pembanguan pabrik dan pembangunan diler. "Tapi kalau untuk target penjualanya yang jelas memang kami optimis, namun megenai angkanya kami masih belum bisa ungkapkan," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement