REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Buku yang berjudul "Der Vespa Kult in Indonesien" karya Donald W Nueburger, warga negara Swiss yang selama delapan terakhir bermukim di Bali diluncurkan di Zurich.
Hujan yang dibarengi angin kencang melanda kota Zurich tidak menurangi antusias masyarakat datang ke toko pakaian "BIG" di Bahnhofstrasse mengikuti acara peluncuran buku tentang vespa, ujar Pensosbud KBRI Bern M. Budiman Wiriakusumah di London, Selasa (12/6).
Donald W. Nueburger yang jeli melihat kreatifitas penggemar Vespa di Indonesia, yang membuat karya seni dari Vespa tua yang usang, timbulah pemikiran untuk mengabadikannya kedalam sebuah buku.
Lebih dari 300 foto karya seni original. "Bahkan Ia pun dapat menyakinkan mereka untuk dapat menjual dan memasarkannya di daratan Eropa".
Selama kurang lebih selama empat tahun berkeliling Indonesia untuk melakukan dokumentasi baik berupa pembuatan foto maupun mewawancarai penggemar Vespa Indonesia yang memodifikasi vespa lama atau bekas menjadi sebuah karya seni.
Donald juga behasil memberikan semangat kepada mereka untuk menghasilkan sebuah karya seni yang dapat dijual dengan harga yang lumayan mahal dan mengekspornya ke Swiss.
"Saya sangat kagum dengan kretifitas anak muda Indonesia! Bayangkan mereka dapat menciptakan karya seni dari sebuah barang yang notabene tidak mempunyai nilai dan akhirnya menjadi sebuah karya seni yang banyak diminati masyarakat Swiss dan Eropa, ujar Donald.
Duta Besar RI untuk Konfederasi Swiss dan Keharyapatihan Liechtenstein, Djoko Susilo merasa bangga dengan diluncurkannya buku karya Donald W. Neuburger.
Dikatakannya hal ini merupakan terubosan yang patut didukung. Sebuah karya seni sekaligus merupakan komiti ekspor yang dapat dikembangkan untuk mendokrak ekspor Indonesia ke Swiss dan negara-negara lainnya hasil kreatifitas anak muda Indonesia!
Dalam kesempatan itu pula Dubes Djoko Susilo mengundang Donald untuk dapat memamerkan karya seni ini di Bern sekaligus memperkenalkan bukunya di Ibukota Swiss: Bern dalam perayaan peringatan Hari Proklamasi RI di bulan Agustus mendatang.
Sedangkan Donald W. Neuburger juga menyampaikan permohonannya untuk dapat dicarikan produser film dokumenter yang tertarik mengabadikan kreatifitas anak muda Indonesia untuk membantu mereka menciptakan lapangan kerja baru.