REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pemerintah membentuk tim untuk menyiapkan regulasi dan insentif industri mobil listrik nasional.
"Tim tersebut akan melaporkan ke Menko Perekonomian bagaimana regulasi serta insentif industri mobil listrik nasional sebelum melaporkan hasil kerjanya selama tiga bulan kepada Presiden," kata Hatta Rajasa di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan koordinasi mengenai insentif mobil listrik nasional itu penting karena produksi mobil tidak sederhana.
Menurut Hatta, prototipe mobil listrik sudah banyak dikenalkan oleh berbagai pihak seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), PT Industri Kereta Api (Inka), dan Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi (BPPT).
"Kita tidak bicara hanya prototipe saja melainkan bagaimana industri mobil listrik secara keseluruhan," katanya. Hatta menambahkan mobil tersebut harus diuji kelayakannya seperti menyangkut keamanan, keberlanjutannya serta pengisian tenaga listriknya sehingga menghasilkan perangkat yang aman digunakan masyarakat. "Ini yang dilaporkan oleh tim di Kemenristek dan Kemendikbud dan kementerian terkait," katanya.
Sementara mengenai nilai investasi pengembangan industri mobil listrik, Hatta mengatakan belum dibahas. Pada rapat koordinasi membahas pengembangan mobil elektrik dan hybrid di Yogyakarta 26 Mei 2012, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan komitmen pemerintah untuk merealisasikan mobil elektrik dan hybrid.
Presiden mengatakan seluruh peraturan terkait hal itu harus sudah dirumuskan dalam tiga bulan berikutnya.