Senin 30 Jul 2012 05:31 WIB

Auto 2000 Sumbang 80 Persen Penjualan Toyota

Toyota is going to pour more money to its manufacture in Indonesia.
Foto: Reuters/Mike Blake
Toyota is going to pour more money to its manufacture in Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Perusahaan distributor mobil dari Grup Astra, Auto 2000 memberi kontribusi sekitar 80 persen penjualan mobil Toyota di Indonesia, yang pada semester pertama mencapai angka 202.000 unit.

"Tren permintaan mobil Toyota tetap tinggi, kami perkirakan penjualan pada Juli bisa sama dengan Juni," kata Direktur Pemasaran dan Purnajual Auto 2000 Rahmat Samulo di Jakarta, Ahad (29/7).

Ia mengatakan selama ini sekitar 80 persen penjualan mobil Toyota berasal dari Auto 2000 yang gerainya tersebar di sejumlah kota antara lain di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera, Bali, dan Kalimantan.

Pada Juni, penjualan mobil Toyota mencapai 37.261 unit, yang berarti sekitar 29.800-an berasal dari Auto 2000. Demikian pula dengan pencapaian penjualan Toyota sebesar 202.591 pada semester pertama tahun ini, sekitar 162 ribu unit berasal dari Auto 2000.

Rahmat Samulo mengatakan permintaan mobil tertinggi masih di kota-kota besar di Jawa dan Sumatera. Sayangnya, permintaan yang tinggi tersebut tidak bisa dipenuhi semua karena keterbatasan pasokan.

"Permintaannya terus meningkat, tapi pasokan barangnya stabil," ujarnya.

Oleh karena itulah ia memperkirakan penjualan Toyota akan sama dengan bulan Juni sekitar 37 ribu unit.

Ia mencontohkan mobil yang permintaannya terus meningkat adalah Toyota Avanza yang mencapai sekitar 20 ribu unit, namun kemampuan pasokan hanya 17 ribu unit.

"Akibatnya sampai sekarang Avanza tetap indent (ada masa tunggu pengiriman) sampai sekitar satu bulan, tergantung modelnya," ujar Rahmat Samulo.

Sejauh ini, lanjut dia, permintaan Avanza tetap tinggi meskipun telah banyak merek lain masuk ke segmen kendaraan serbaguna (MPV) kecil seperti Suzuki Ertiga.

"Buat konsumen yang tidak butuh kendaraan cepat, mereka tetap loyal menunggu Avanza. Selain itu, jumlah konsumen yang butuh pengiriman kendaraan cepat, juga tidak banyak," katanya.

Rahmat Samulo tetap yakin Toyota masih akan memimpin pasar mobil di Indonesia, karena permintaan terhadap kendaraan itu tetap tinggi. "Sumatera dan Kalimantan memiliki pertumbuhan permintaan paling tinggi," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement