REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Wilayah Katalunya memiliki pasukan kepolisian tersendiri, yang disebut dengan Mossos d'Esquadra, yang sudah ada sejak abad ke-18 dan kini telah berkembang menjadi sebuah badan keamanan modern di Eropa dengan jumlah personil mencapai sekitar 17.000 anggota.
Mossos, dengan seragam biru tua mereka, berpatroli di jalan-jalan di Katalunya, satu dari 17 wilayah otonom di Spanyol yang memiliki hak pemerintahan sendiri yang luas, dan juga mengoperasikan unit pasukan khusus.
Pasukan tersebut mencuat menjadi sorotan publik, setelah mereka berhasil menumpas kelompok teroris yang melakukan serangan teror di distrik Las Ramblas yang terkenal di Barcelona dan kota Cambrils di dekatnya, pada bulan Agustus lalu.
Referendum di Katalunya yang menentukan apakah wilayah tersebut akan merdeka memisahkan diri dari Spanyol atau tetap menjadi bagian dari Spanyol, membuat Polisi Katalunya dalam posisi sulit.
Mereka memegang janji teguh untuk mematuhi Konstitusi Spanyol, yang menyatakan bahwa negara tersebut tidak dapat dipecah belah, sementara mereka juga bersumpah setia kepada pemimpin pemerintahan daerah yang sekarang berkeinginan untuk merdeka dan mendirikan sebuah negara yang terpisah dari Spanyol.