REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan pemain tim nasional (timnas) Indonesia Charis Yulianto mengharapkan kompetisi Liga U-19 pada musim berikutnya dapat berlangsung dalam satu wilayah dan tidak terpisah dalam tiga grup sebagaimana kompetisi yang bergulir pada Juli-November 2017.
"Kalau semua tim dapat bermain dalam satu wilayah, para pemain punya kesempatan bermain lebih banyak dibanding saat ini," kata Charis selepas jumpa pers Balikpapan Masters Cup 2017 di Jakarta, akhir pekan ini.
Pelatih klub Bhayangkara U-19 itu juga berharap perhatian yang lebih dari PT Liga sebagai operator kompetisi untuk juga menggelar kompetisi U-17. "Tentu saya berharap ada kompetisi U-17 karena selama ini usia U-17 itu menjadi pemain cadangan dalam kompetisi U-19. PSSI juga bisa bekerja sama dengan pihak swasta untuk menggelar kompetisi U-17," ujar mantan pemain Arema Malang itu.
Charis menilai, para pemain dalam timnas U-19 memiliki kualitas permainan yang bagus baik di lini belakang, lini tengah, maupun lini depan. "Mereka adalah para pemain yang cukup berpotensi selama mampu menjaga mental bertanding. Mereka juga telah mempunyai banyak pengalaman bertanding pada kompetisi Piala AFF 2017," katanya.
Mantan kapten timnas senior asal Blitar itu mengatakan, pengalaman bertanding dalam Piala AFF 2017 menjadi bekal utama bagi timnas U-19 untuk bertanding dalam Piala AFC 2018 di Indonesia. "Kita sudah tidak lagi bicara di tingkat nasional, tapi sudah tingkat Asia. Mudah-mudahan para pemain dapat lebih percaya diri," kata Charis.
Timnas U-19 meraih kemenangan 2-0 atas timnas U-19 Kamboja dalam laga persahabatan di Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (4/10) lalu. Dua gol timnas U-19 masing-masing dipersembahkan Rafly Mursalim pada menit ke-86 dan Egy Maulana Vikri pada menit ke-89.