REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pembangunan jalur ganda rel ereta Bogor-Sukabumi dinilai akan menumbukan ekonomi kawasan di sekitarnya. Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada saat acara groundbreaking jalur ganda kereta Bogor-Sukabumi di Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (15/12).
Acara groundbreaking jalur ganda kereta Bogor-Sukabumi dihadiri Presiden Joko Widodo, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Dirjen Perkeretaapian Zulfikri, dan pejabat lainnya. Kota dan Kabupaten Sukabumi memiliki potensi yang menjanjikan seperti pariwisata, perdagangan, properti dan pangan, ujar Menhub Budi Karya Sumadi.
Potensi tersebut terang dia belum didukung oleh sarana infrastruktur transportasi yang berkualitas. Saat ini kondisi angkutan moda transportasi dari Jakarta maupun bogor menuju Sukabumi mengalami kemacetan dan ini dirasaan masyarakat.
Aspirasi ini lanjut Budi disampaikan warga kepada presiden pada saat kunjungan dan shalat Idul Adha di Sukabumi beberapa waktu lalu. Atas dasar itu maka Kemenhub melaksanakan pembangunan jalur ganda Bogor-Sukabumi sepanjang 57 kilometer.
Selama ini ungkap Budi, jalur ini hanya dilayani kereta Pangrango selama tiga kali sehari dengan hanya enam gerbong. Jumlah gerbong tersebut disebabkan kelandaian lintasan yang sangat curam.
Pembangunan jalur ganda Bogor-Sukabumi ini tutur Budi, akan diselesaikan pada 2020 dengan menyesuaikan produksi kereta api. Setelah rampung dibangun kata dia maka waktu tempuh perjalanan dari Bogor ke Sukabumi yang awalnya dua jam bisa menjadi satu jam.
Selain itu lanjut Budi, untuk menambah penumpang yang awalnya sebanayak 3 ribu orang menjadi 11 ribu penumpang dalam satu hari. Moda transportasi ini bisa mengangkut barang dengan jumlah yang lebih banyak juga.
Untuk tahap awal pembangunan rel ganda dilakukan di Cigombong hingga Cicuurug sepanjang tujuh kilometer, cetus Budi. Pemilihan titik ini dikarenakan kawasan tersebut dinilai macet sekali karena banyak sekali barang yang harus dibawa ke Jakarta dan akan dilakukan segera.
Di sisi lain, Kemenhub juga akan melakukan reaktiviasi jalur Sukabumi menuju Cianjur pada 2019. Nantinya terang dia aka nada jalur yang menghubungkan Bogor menuju Yogyakarta melalui Bandung.
Reaktivasi jalur ini terang Budi, akan dilakukan berbarengan dengan pembangunan jalur ganda kereta Sukabumi-Bogor. Untuk menyukseskannya kata dia Pemprov Jabar berperan dalam pembebasan lahan sementara Kemenhub yang akan membangunnya.
Dari data Kemenhub, pembiayaan pembangunan jalur ganda ini berasal dari APBN sebesar kurang lebih Rp 2,465 triliun yang akan dilaksanakan secara multiyear.
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement