Kamis 22 Feb 2018 19:27 WIB

Petani Keluhkan Sulitnya Cari Benih Cabai

Padahal petani butuh bibit karena momen yang pas untuk menanam komoditas itu.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Budi Raharjo
Tanaman Cabai.
Foto: Humas Balitbangtan.
Tanaman Cabai.

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Petani asal Donomulyo, Kabupaten Malang, Miftahul Choiri mengungkapkan keluhannya atas pengalamannya saat menanam cabai. Dia mengaku sulit mendapatkan benih cabai di musim penghujan.

"Padahal petani butuh bibit karena momen yang pas untuk menanam komoditas tersebut," kata Miftah dalam acara Workshop Hortikultura Indonesia (Hortindo) di Hotel Harris Malang, Kamis (22/2).

Mendengar keluhan tersebut, Ketua Umum Hortindo, Afrizal Gindow menyatakan, benih cabai, kacang panjang, bawang merah dan mentimun, memang produksinya berkurang saat musim penghujan. Dia menilai, itu murni karena aktor alam, bukan kesengajaan. Dalam hal ini tidak karena adanya pihak yang menahan produksi untuk pertimbangan mendongkrak harga.

Menurut Afrizal, kondisi cuaca dan iklim ekstrem saat ini masih terus melanda Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun sudah memprediksi adanya curah hujan tinggi di Pulau Jawa dan Sulawesi Selatan hingga Maret 2018.

Di kesempatan sama, Kepala Pusat Karantina Tumbuhan Kementerian Pertanian Antarjo Dikin mengungkapkan, imbauannya terkait informasi masuknyaproduk-produk holtikultura dari negara lain. Dia meminta, siapapun terutama petani untuk tidak merisaukan hal tersebut. Sekalipun terdapat perusahaan maju dari negara lain, dia menilai ini tak perlu dimusuhi melainkan tetap dirangkul.

Antarjo meyakinipengembangan benih holtikultura nasional akan berkembang. Di sisi lain, pihaknya juga akan terus berupaya mengawasi benih-benih bermasalah yang masuk ke Indonesia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement