REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU -- Tim penyelidik kecelakaan pesawat di Kathmandu berhasil menemukan rekaman penerbangan dari maskapai US-Bangla. Catatan data penerbangan itu akan membantu proses investigasi peristiwa tersebut.
"Data penerbangan itu sudah kami terima dan amankan," kata General Manajer Bandara Raj Kumar Chettri, Selasa (13/3).
Kecelakaan pesawat komersil yang berangkat dari Bangladesh itu menewaskan 50 penumpang. Maskapai US-Bangla dan otoritas bandara setempat saling menyalahkan atas peristiwa tersebut.
Penerbangan dari Bangladesh itu membawa 67 penumpang dan empat awak pesawat. Menurut informasi pejabat maskapai penerbangan, beberapa penumpang telah diselamatkan dari reruntuhan dan dibawa ke rumah sakit.
Pesawat jenis pesawat baling-baling kembar, Bombardier Dash 8 itu sedang dalam penerbangan dari Dhaka. Namun sebelum berhasil mendarat dengan sempurna, pesawat itu menabrak pagar bandara dan terbakar.
Pesawat itu terbakar dan terjatuh di lapangan dekat Bandara Internasional Tribhuvan. Raj Kumar Chettri sebelumnya mengatakan jika bandara berpotongan dengan bukit sehingga rawan terhadap serangan burung dan bahaya lainnya.
Sebuah situs pelacak Flightradar24.com menunjukkan pesawat yang sudah berusia 17 tahun itut urun ke ketinggian bandara 4.400 kaki dan kemudian naik hingga 6.600 kaki sebelum menabrak, sekitar dua menit kemudian.