Sejumlah anak menunggangi kuda saat Arak-arakan Jaran Goyang (kuda menari-nari) di ruas Jalan Desa Maduretno, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Sabtu (5/5). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Sejumlah anak menunggangi kuda saat Arak-arakan Jaran Goyang (kuda menari-nari) di ruas Jalan Desa Maduretno, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Sabtu (5/5). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Sejumlah anak menunggangi kuda saat Arak-arakan Jaran Goyang (kuda menari-nari) di ruas Jalan Desa Maduretno, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Sabtu (5/5). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Sejumlah anak menunggangi kuda saat Arak-arakan Jaran Goyang (kuda menari-nari) di ruas Jalan Desa Maduretno, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Sabtu (5/5). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Sejumlah anak menunggangi kuda saat Arak-arakan Jaran Goyang (kuda menari-nari) di ruas Jalan Desa Maduretno, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Sabtu (5/5). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Sejumlah iringan musik saat Arak-arakan Jaran Goyang (kuda menari-nari) di ruas Jalan Desa Maduretno, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Sabtu (5/5). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, KEBUMEN -- Sejumlah anak menunggangi kuda saat Arak-arakan Jaran Goyang (kuda menari-nari) di ruas Jalan Desa Maduretno, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Sabtu (5/5).
Tradisi tersebut merupakan arak-arakan atraksi kuda yang menari-nari khas Kebumen sebelum prosesi khitanan serta syukuran masyarakat setempat.
Advertisement