REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Setidaknya ada tiga rambu jalan Kedutaan besar Amerika Serikat (AS) untuk Israel telah dipasang di Yerusalem pada Senin (7/5). Pembukaan kedutaan tersebut akan dilakukan pada pekan depan sesuai dengan pengakuan Presiden AS Donald Trump.
Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Desember tahun lalu. Ia mengatakanbahwa ia melakukan yang baik pada undang-undang AS dan janji presiden, untuk mendukung penunjukan Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Ini berarti membalikkan kebijakan AS selama beberapa dekade.
Seorang saksi mengaku melihat para pekerja memasang tanda-tanda itu, dalam bahasa Inggris, Ibrani dan Arab, di dekat lokasi gedung konsulat AS diYerusalem selatan.Kantor itu akan diubah menjadi kedutaan ketika resmi direlokasi dari Tel Aviv pada 14 Mei.
Kekuatan dunia lainnya belum melakukannya. Kebijakan Trump dinilai mengesampingkan salah satu perselisihan paling sengit antara Israel dan Palestina. Pergeseran kebijakan tersebut menimbulkan kekhawatiran di antara beberapa sekutu AS.