REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan tinggal menghitung hari dan awal puasa Ramadhan tahun ini kemungkinan besar akan dilaksanakan secara bersamaan. Karena itu, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah bidang Tarjih dan Tabligh, Prof Yunahar Ilyas mengimbau masjid mulai dibenahi sehingga umat Islam bisa beribadah dengan khusyuk.

"Masjid-masjid supaya menyambutnya, ada syiarnyalah. Yang sudah kusam-kusam mestinya dicat, karpet yang sudah bau diganti yang baru," ujar Yunahar saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (8/5).

Prof Yunahar mengatakan, menjelang puasa Ramadhan yang akan dilaksanakan 17 Mei mendatang, ia juga mengimbau umat mulai mempersiapkan diri, baik secara ruhiyah maupun moril. Menurut dia, Ramadhan harus selalu disambut dengan kegembiraan.

"Sambutlah Ramadhan ini dengan penuh kegembiraan. Siapkan diri melaksanakan ibadah puasa, seperti shalat malam atau shalat tarawih, membaca Alquran, zikir, doa, perbanyak sedekah, yang banyak uangnya pergi umrah," ucapnya.

Selain itu, menurut dia, menyambut puasa di Ramadhan ini, hendaknya umat Islam juga saling menghormati. Walaupun ada perbedaan-perbedaan kecil, tidak harus dijadikan persoalan.

"Dan saling menghormati. Tidak mempersoalkan perbedaan-pebedaan," kata wakil ketua MUI ini.

Sebelumnya, Dewan Masjid Indonesia (DMI) akan menggelar gerakan bersih-bersih 800 ribu masjid di Indonesia menyambut Ramadhan. Kegiatan ini merupakan salah satu program DMI mengoptimalkam fungsi masjid.

Wakil Ketua Umum DMI, Komjen Pol Syafruddin mengatakan kegiatan bersih-bersih akan melibatkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lokal dan para pengurus masjid. "Tahun lalu ada 1.011 masjid, tahun ini bedanya 2.000 masjid dan tahun depan 800 ribu masjid bisa terjangkau," ujarnya saat acara 'Bersih-Bersih Masjid' di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (8/5).

Terpopuler

01 January 1970, 07:00