REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPPIJ) atau yang lebih populer disebut Jakarta Islamic Centre (JIC) melalui divisi takmirnya menyelenggarakan Pesantren Kilat  (Sanlat) Ramadhan 1439 H untuk para pelajar SD, SLTP dan SLTA.  Kegiatan tersebut dilaksanakan dari tanggal 17 sampai dengan 31 Mei 2018.

Kegiatan yang bertema “Membentuk Generasi Muslim Berahklak Mulia” itu dilaksanakan selama 10  hari dan diikuti peserta secara total sebanyak lima ribu orang.

Mereka berasal dari berbagai sekolah di DKI Jakarta. “Mereka dibagi menjadi 10  gelombang dengan durasi waktu untuk masing-masing gelombang selama satu hari,  dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 17.00,” kata Ketua Panitia Amaliyah Ramadhan Jakarta Islamic Centre, Ma’arif Fuadi melalui rilis yang  diterima Republika.co.id, Kamis (31/5).

Ia menjelaskan latar belakang diadakannya sanlat tersebut, karena saat ini timbul keprihatinan yang mendalam terhadap para pelajar.  Sejalan dengan munculnya media sosial dengan berbagai piranti pendukungnya seperti gadget dan lainnya membuat akhlak dan perilaku sebagian pelajar tidak sejalan dengan nilai-nilai ajaran Islam.

Oleh karena itu, Jakarta Islamic Centre mengadakan paket kegiatan pembinaan keislaman bagi siswa SD, SLTP dan SLTA melalui kegiatan Pesantren Kilat Ramadhan 1439 H.“Kegiatan Pesantren Kilat Ramadhan ini merupakan kerja sama Jakarta Islamic Centre dengan Suku Dinas Pendidikan Kota Jakarta Utara, dan diharapkan ke depan sekolah-sekolah yang ada di DKI Jakarta dapat mengikuti kegiatan ini,” ungkap Ma’arif.

Ia menambahkan, materi yang diberikan dalam kegiatan ini antara lain tadarrus dan tahsin Alquran, praktik ibadah, kajian hadits Nabi SAW, antisipasi paham radikal di kalangan pelajar, training birrul walidain, training motivasi power of  dream dan lain-lain.

Adapun sekolah-sekolah yang telah mengirimkan siswanya mengikuti kegiatan ini antara lain SMAN 92, SMAN 52, SMAN 110, SMAN 75, SMK 49, SMK Al-Khairiyah, SMK Darul Ma’arif, SMK Hang Tuah 1, SMPN 231, SMP Al-Irsyad dan SMP Al-Khairiyah.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00