REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada H-8 jelang Idul Fitri, Terminal Lebak Bulus yang menjadi terminal bantuan masih relatif sepi dari pemudik. Meski begitu persiapan menyambut arus mudik telah dilakukan.
Dari pantauan Republika.co.id, sudah terlihat pendirian posko kesehatan dari Dinas Kesehatan, Pemerintah Kota Madya Jakarta Selatan. Petugas posko sudah mulai melakukan tugasnya memeriksa kesehatan awak pengemudi dan kondektur.
Pemeriksaan awak pengemudi dan kondektur di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
dr. Puji Astuti dari Dinas Kesehatan mengatakan pengemudi akan diperiksa tekanan darah, gula darah, alkohol respirasi dan narkoba. Hasil tes tersebut akan menentukan apakah pengendara layak jalan, layak jalan dengan syarat atau tidak layak jalan.
“Pengemudi yang layak jalan dengan syarat harus cek kesehatan kembali di terminal selanjutnya,” tambah Puji.
Kepala Terminal Lebak Bulus, Suprihartono
Sementara itu, bagi para pemudik, pengurus terminal menyediakan fasilitas berupa ruang tunggu, mushola dan toilet. Sedangkan posko kesehatan akan bergabung dengan posko kesehatan awak pengemudi. Untuk armada di ramp cek oleh Penguijian Kendaraan Bermotor (PKB) Jagakarsa.
Dalam sehari, terminal lebak bulus akan melayani bus dari terminal Kalideres dan Rambutan dengan trayek angkutan sebayak 20 rute. Trayek terdekat yakni Bandung dan paling jauh adalah Madura. Tiket dapat dipesan melalui online atau langsung kepada Perusahaan Otobus (PO) masing-masing.
Kepala Terminal Lebak Bulus, Suprihartono mengatakan, untuk keamanan terminal akan dijaga oleh pihak kepolisian, Polisi Pamong Praja dan pramuka. Jumlahnya tergantung kebutuhan.
“Puncak arus mudik belum bisa diprediksi, tapi untuk tahun lalu., arus mudik tertinggi terjadi pada h-3 lebaran,” kata Supri.