Jumlah Penumpang di Stasiun KA Jember Masih Normal

Red: Yudha Manggala P Putra

Kamis 07 Jun 2018 16:50 WIB

Pemudik. Ilustrasi Foto: Antara Pemudik. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Jumlah penumpang kereta api di sejumlah stasiun KAI Daerah Operasi 9 Jember, Jawa Timur, masih normal pada Kamis (7/6). Belum terjadi lonjakan pemudik berangkat maupun datang.

"Belum ada lonjakan jumlah baik penumpang yang berangkat maupun datang," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 9 Jember Luqman Arif di Jember, Kamis (7/6).

Ia memprediksi lonjakan penumpang akan terjadi pada Sabtu (9/6) seiring dengan mulai liburnya aparatur sipil negara (ASN), pegawai swasta, perguruan tinggi, dan sekolah, sehingga diperkirakan arus mudik mulai padat di stasiun.

"Total jumlah penumpang kereta pada 5 Juni 2018 tercatat sebanyak 3.919 orang dan penumpang pada 6 Juni 2018 sebanyak 4.436 orang, sehingga masih belum terjadi lonjakan arus mudik," tuturnya.

Sejauh ini, lanjut dia, tiket kereta api jarak jauh di wilayah Daop 9 Jember untuk keberangkatan pada "H-3" hingga "H+4" Lebaran sudah habis karena banyak penumpang yang sudah memesan tiket jauh-jauh hari.

"Kami berharap semua penumpang yang menggunakan moda transportasi kereta api selama masa angkutan Lebaran dapat menikmati perjalanan dengan senang karena petugas KAI akan meningkatkan pelayanan demi kenyamanan penumpang dan kelancaran perjalanan KA," katanya.

Di wilayah Daop 9 Jember setiap hari terdapat tujuh pemberangkatan KA jarak jauh yakni KA Mutiara Timur siang dengan relasi Banyuwangi-Surabaya, KA Mutiara Timur malam dengan relasi Banyuwangi-Surabaya, KA Sri Tanjung dengan relasi Banyuwangi-Lempuyangan Yogyakarta, KA Probowangi dengan relasi Banyuwangi-Surabaya.

Kemudian, KA Tawang Alun dengan relasi Banyuwangi-Malang, KA Logawa dengan relasi Jember-Purwokerto, dan KA Rangga Jati dengan relasi Jember-Cirebon, serta KA lokal sebanyak empat kali perjalanan yaitu KA lokal Pandan Wangi relasi Jember-Banyuwangi.

PT KAI Daop 9 Jember juga menyiagakan petugas tambahan di jalur rawan bencana dan kecelakaan di sepanjang wilayah kerja Daop 9 dari Kabupaten Banyuwangi hingga Pasuruan selama masa angkutan Lebaran 2018.

Terpopuler