REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Institut Pertanian Bogor (IPB) kembali memberikan santunan kepada 1.500 anak yatim dan dhuafa usia 6-15 tahun dari 17 Desa/Kelurahan Lingkar Kampus. Kegiatan yang rutin dilakukan setiap bulan suci Ramadhan ini dilaksanakan di Masjid Al Hurriyyah Kampus IPB Dramaga Bogor, Selasa (5/6).
Rektor IPB, Dr. Arif Satria bersyukur tahun ini jumlah penerima santunan meningkat jika dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu IPB memberi santunan berupa uang dan bingkisan kepada 1438 anak yatim.
“Sumber dana kegiatan santunan ini berasal dari infak warga IPB dengan total dana terkumpul hampir 500 juta rupiah,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima, Sabtu (7/6).
Kepada anak yatim Rektor bertanya, "Siapa yang ingin kuliah di IPB? Siapa yang ingin menjadi Insinyur pertanian?" ucapnya, berharap dari anak yatim atau dhuafa yang hadir kelak dapat mencapai cita citanya.
Selain sebagai sarana silaturahim dengan warga dari 17 desa/kelurahan binaan IPB, kegiatan ini juga merupakan salah satu implementasi program IPB Social Share untuk masyarakat yang kurang beruntung.
Pada acara santunan kali ini, IPB menghadirkan qori cilik dari salah satu desa lingkar kampus untuk program sambung ayat. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan kecintaan anak-anak kepada Alquran.
Dengan kegiatan ini diharapkan anak-anak di lingkungan lingkar kampus IPB dapat tumbuh dengan mencintai Alquran sebagai bekal ilmu saat dewasa kelak. Acara santunan ini juga menghadirkan trainer ternama yang merupakan alumni IPB, Ustaz drh. Aris Ahmad Jaya.
Ustaz drh. Aris Ahmad Jaya lebih banyak memberikan motivasi agar anak anak yatim tumbuh menjadi manusia tangguh, mampu bekerja keras untuk meraih cita-cita. Ia menyampaikan bahwa hidup harus memiliki tujuan dan cita- citanya.
Ia berpesan agar anak anak yatim dan dhuafa bisa menjaga lisan. Hambatan terbesar adalah pikiran sendiri. Malas bisa dari pikiran yang malas. Begitu juga jika rajin, bisa dari pikiran.
Kemudian Ustaz drh. Aris Ahmad Jaya diiringi anak anak yatim dan dhuafa berdoa, agar kelak mereka tumbuh menjadi manusia sukses dan dapat memberi manfaat untuk orang lain dan lingkungan sekitarnya.
Berbeda dengan Ustaz drh. Aris Ahmad Jaya, Ketua DKM Al-Hurriyah, Dr. Asep Nurhalim, Lc lebih memilih memberikan surprise berupa kuis bagi anak yang bisa menjawab pertanyaannya. Dalam kesempatan tersebut Dr. Asep memberikan pertanyaan kenapa Rektor dan warga IPB mengadakan acara santunan kepada yatim dan dhuafa pada setiap tahunnya.
Hal tersebut dijawab oleh Difkah, salah satu anak yatim/dhuafa peserta acara dengan lantang bahwa rektor dan warga IPB ingin berbagi kebahagiaan dengan yatim dan dhuafa, serta menjaga silaturahim.
Terkait pembinaan desa/kelurahan lingkar kampus, Rektor IPB, Dr. Arif Satria mengatakan IPB terus mengembangkan 17 desa/kelurahan lingkar kampus melalui kegiatan rutin Jumling (Jum’at Keliling), Kampus Desa, Bina Cinta Lingkungan dan lain-lain.
Rangkaian kegiatan tersebut meliputi santunan anak yatim piatu, sosialisasi bank sampah, sosialisasi pusat pelayanan keluarga sejahtera, pelayanan pengobatan gratis dan pengembangan pangan sehat. Dalam kesempatan ini ucapan terimakasih disampaikan perwakilan 17 Desa Lingkar Kampus, Warso, S.Sos, Plt Walikota Bogor, Ir. Usmar Hariman dan Staf Ahli Bupati Bidang Administrasi dan Keuangan Kabupaten Bogor, Drs. Dadi Gumilar, MM.