REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta semua bandara melakukan persiapan menghadapi masa mudik dan arus balik Lebaran 2018. Termasuk juga dengan kesiapan Bandara Halim Perdanakusuma.
Budi mengatakan keamanan merupakan faktor utama yang harus diperhatikan dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1439 H. "Level of service pun harus diperhatikan dengan seksama. Bandara Halim Perdanakusuma harus mengutamakan keamanan serta pelayanan yang maksimal bagi masyarakat," kata Budi di Bandara Halim, Senin (11/6).
Terkait hal tersebut, Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) Muhammad Awaluddin menegaskan sudah menyiapkan beberapa hal untuk kesiapan bandara tersebut. Awaluddin menjelaskan AP II sudah memastikan kecukupan dan kemampuan sumber daya manusianya.
Selain itu, Awaluddin menuturkan pihaknya juga sudah memastikan SOP berjalan efektif. "Ini dilakukan mulai dari pemeriksaan hingga baggage handling dengan implementasi disiplin yang benar serta yang ketiga berkaitan dengan ketersediaan fasilitas dan infrastruktur di sisi terminal, darat dan udara," jelas Awaluddin.
Untuk menyambut Lebaran 2018, Awaluddin menegaskan AP II di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma sudah berkoordinasi dengan TNI AU. Hal itu dilakukan sebagai manajemen lalu lintas untuk menjamin kelancaran akses menuju dan dari bandara. "Kami menyiagakan sebanyak 48 personil TNI AU untuk turut menjaga keamanan dan ketertiban bandara," ungkap Awaluddin.
Selanjutnya juga memastikan kebersihan di seluruh area Bandara Halim Perdanakusuma terutama di toilet. Begitu juga kesiapan parkir mobil dengan kapasitas 700 mobil dan motor dengan kapasitas 1.225 unit.
Jumlah penumpang Bandara Internasional Halim Perdanakusuma hingga H-5 Idul Fitri 1439 H mengalami peningkatan yang cukup signifikan sebanyak 82.510 penumpang bila dibandingkan dengan 2017. Pasa 2017 penumpang yang dilayani Bandara Halim Perdanakusuma hingga H-5 hanya sebanyak 70.866 orang atau meningkat sebanyak 16,4 persen.
Sementara jumlah pergerakan pesawat juga meningkat sebanyak 682 pergerakan pesawat. Sedangkan pasa pergerakan pesawat pada hingga H-5 Idul Fitri tahun lalu tercatat sebanyak 652 pergerakan pesawat atau mengalami peningkatan sebanyak 4,6 persen.