Rabu 13 Jun 2018 23:13 WIB

In Picture: Ramadhan di Pesantren Lirboyo

.

Rep: Beawiharta/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Santri Pesantren Lirboyo mempelajari Kitab Kuning pada bulan Ramadhan di Kediri, Jawa Timur. (FOTO : Beawiharta/Reuters)

Santri Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur mempelajari Kitab Kuning pada bulan Ramadhan. (FOTO : Beawiharta)

Santri tengah menulis kaligrafi Arab di Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Tiimur (FOTO : Beawiharta/Reuters)

Santri Pesantren Lirboyo tertidur di salah satu ruang pesantren di Kediri, Jawa Timur. (FOTO : Beawiharta/Reuters)

Seorang Santri Pesantren Lirboyo bepose dari balik jendela pemondokannya di Kediri, Jawa Timur. (FOTO : Beawiharta/Reuters)

Santri Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur belajar di loteng pemondokannya di Kediri. (FOTO : Beawiharta/Reuters)

Santri Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur mempelajari Kitab Kuning pada bulan Ramadhan. (FOTO : Beawiharta)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, LIRBOYO -- Ramadhan di Pesantren Lirboyo Kediri Jawa Timur berarti menambah intensitas proses belajar. Mereka siang malam mempelajari berbagai materi agama ditambah ibadah rutin selama Ramadhan. 

Pesantren yang berdiri sejak 1910 ini dikenal sebagai salah satu pesantren tertua dan menjadi rujukan dalam mempelajari ilmu agama. Dengan biaya pendaftaran hanya Rp 35 ribu rupiah per bulan santri bisa mulai mondok dan belajar agama.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement