REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- PT Lintas Marga Sedaya (LMS) selaku operator jalan tol Cikopo-Plimanan (Cipali) mengakui diberlakukannya jalan satu arah atau one way tidak merugikan secara bisnis. Bahkan jusru kebijakan itu bisa menguntungkan.
"Sebenarnya maksud one way itu mengurai kepadatan di sepanjang jalur. Bagi LMS ini sangat menguntungkan asal jangan dilakukan terlalu lama," kata General Manajer Operasional PT Lintas Marga Sedaya, Suyitno di Cirebon, Rabu (20/6).
Diberlakukannya one way kata Suyitno, sama sekali tidak membut rugi operator tol. Bahkan rekayasa lalu lintas itu dipastikan tidak menimbukan kerugian.
Menurutnya adanya one way di jalan tol Cipali tidak hanya membuat operator untung, namun tentunya para pemudik juga merasa terbantu diberlakukannya one way. Ketika tidak diberlakukan one way tentunya akan menimbulkan kemacetan dan itu merugikan bagi pemudik, terutama waktu dan juga operator. "One way itu disamping ada manfaat bagi pemudik yang ingin kembali lebih cepat juga banyak manfaat bagi operator," ujarnya.
Namun diberlakukannya one way juga membuat sebagian pengguna jalan tol yang memberikan masukan terkait pelayanan kendaraan menuju Jawa. "Tapi ada beberapa masukan kepada kami terkait kendaraan yang mau mengarah ke Jawa yang tertahan," katanya. "Jadi mereka tidak menggunakan jalan tol sehingga menggunakan jalan alternatif yang lebih panjang dan tentu lama," kata Suyitno lagi.