REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis dibuka melemah sebesar 5,73 poin menjadi 5.727,91. Pelemahan IHSG terjadi seiring dengan melemahnya bursa saham regional.
IHSG dibuka melemah sebesar 5,73 poin atau 0,1 persen ke posisi 5.727,91. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 1,45 poin (0,16 persen) menjadi 906,35.
"Pelemahan masih terjadi pada bursa saham Asia seiring jelang akan diberlakukannya tarif atas sejumlah barang-barang yang akan diimpor ke AS," kata analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (5/7).
Reza menuturkan, sebelumnya harapan pelaku pasar hampir saja pupus melihat IHSG kian tak berdaya melanjutkan pelemahannya pada Rabu kemarin. Apalagi melihat IHSG terus longsor di bawah level 5.600.
Tidak lama kemudian, hingga akhirnya IHSG mampu kembali bergerak positif hingga berakhirnya sesi perdagangan. Pelaku pasar mencoba memanfaatkan pelemahan sebelumnya untuk kembali masuk.
Pergerakan rupiah yang kembali mencoba menguat dan diiringi dengan masih adanya berita positif sejumlah emiten turut membuat IHSG berbalik positif.
Namun demikian, asing masih mencatatkan aksi jual bersih senilai Rp 67,64 miliar. Support 5.550 hampir jebol sebelum akhirnya terdapat perlawanan dari meningkatnya volume beli.
"Diharapkan IHSG selanjutnya dapat bertahan di atas support 5.645-5.715 untuk mencegah kembali melemah lebih dalam lagi. Resisten diharapkan dapat menyentuh tipis di kisaran 5.730-5.762," ujar Reza.
Bursa regional sendiri di antaranya Nikkei turun 34,13 poin (0,16 persen) ke 21.682,91, indeks Hang Seng turun 75,99 poin (0,27 persen) ke 28.165,68, dan Straits Times menguat 15,22 poin (0,47 persen) ke posisi 3.260,11.