REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA -- Rumah Lalu Muhammad Zohri di Dusun Karang Pengsor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), mulai dibongkar personel TNI yang dibantu masyarakat sekitar sejak Sabtu (14/7) pagi tadi. Pembongkaran tersebut dilakukan berdasarkan hasil koordinasi bersama keluarga Zohri.
"Alhamdulillah keluarganya semalam mengijinkan dan merestui rehab ini," ujar Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani di rumah Zohri, Lombok Utara, NTB, Sabtu (14/7).
Namun, lanjutnya, rehabilitasi rumah ini tidak mengubah konsep aslinya dengan tetap menggunakan kayu dan atapnya menggunakan genting. Ini sesuai permintaan dari pihak keluarga sehingga tidak mengubah kesan aslinya.
"Cuma konsep bangunananya yang akan kami lebarkan satu meter ke belakang supaya lebih luas dengan atap naik menjadi menjadi tiga meter agar lebih nyaman," kata dia.
Ia menambahkan, di dalam ruangan juga akan dipasang keramik, ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi, dan dapur. Ia berharap bantuan ini semakin memacu Zohri untuk terus berprestasi.
Personel TNI bersama masyarakat membongkar rumah Lalu Muhammad Zohri untuk direnovasi pada Sabtu (14/7). (dok. Korem 162/WB)
Biaya rehabilitasi rumah datang dari banyak donasi. "Jumlah anggaran perehaban rumah masih dihitung oleh Danden Zibang 2/IX Mataram Letkol Czi dan direncanakan satu bulan kedepan sudah selesai karena dibantu masyarakat dan stakeholder yang lain," kata Rizal.
Rizal mengatakan, selain rehabilitasi rumah, juga akan dilakukan perabatan jalan. "Kami juga akan mengerjakan fasilitas umum berupa perabatan jalan sekaligus pemasangan lampu penerangan jalan agar nyaman digunakan masyarakat dan anak-anak juga bisa bermain dengan aman," ucapnya.
Selain personel TNI yang melaksanakan pembongkaran dan perehaban, terlihat juga petugas PLN dan BPN di lokasi. Petugas PLN membantu memasang lampu jalan dan BPN mengukur luas tanah milik keluarga Lalu Muhammad Zohri untuk pembuatan sertifikat.
Baca Juga: Harapan Keluarga Zohri pada Rumah Gubuknya
Ikuti Whatsapp Channel Republika