Kamis 19 Jul 2018 16:07 WIB

Kelelahan, Zohri Minta Konferensi Pers Dihentikan

Sebelum menjalani sesi konferensi pers, Zohri sempat melakukan sesi latihan ringan.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Lalu Muhammad Zohri saat menjalani sesi wawancara bersama awak media di Hotel Century, Jakarta, Kamis (19/7).
Foto: Republika/Anggoro Pramudya
Lalu Muhammad Zohri saat menjalani sesi wawancara bersama awak media di Hotel Century, Jakarta, Kamis (19/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atlet atletik yang tengah naik daun berkat keberhasilannya menjuarai Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Tampere, Finlandia, Lalu Muhammad Zohri, terpaksa menghentikan acara wawancara bersama media. Ini karena ia kelelahan dan harus mempersiapkan latihan sore hari.

Acara yang digelar oleh PB Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta, Kamis (19/7) siang tadi, bertemakan sesi tanya jawab terkait prestasi dan juga target Zohri selepas keberhasilannya mengharumkan nama bangsa di turnamen lari 100 meter.

Namun, melalui Sekretaris Umun PB PASI Tigor M Tanjung, pelari asal Dusun Karang Pangsor, Nusa Tenggara Barat (NTB), itu meminta istirahat karena harus menjalani serangkaian jadwal padat.

"Zohri masih jetlag usai melakukan penerbangan jauh dan mengunjungi sejumlah acara seremoni," ujar Tigor saat ditanya mengenai alasan pemberhentian wawancara tersebut, Kamis (19/7).

Sebelum menjalani sesi konferensi pers, Zohri sempat melakukan sesi latihan ringan di Stadion Madya, Senayan. Hal itu agar tetap menjaga kebugaran atlet tersebut.

"Setelah acara seremoni Zohri melakukan latihan ringan bersama pelatih Eni Sumartoyo dan lanjut ke sesi wawancara. Tapi melihat keadaannya yang lelah dan sudah tidak konsentrasi lagi, maka kami putuskan untuk kembali ke kamar. Terlebih sore nanti ia akan jalani latihan," jelas Tigor.

Tim Republika.co.id yang berada di lokasi saat ini masih menunggu kedatangan Zohri di Stadion Madya. Kabarnya, sprinter 18 tahun tersebut bakal melakukan latihan pada pukul 16.00 WIB.

Keberhasilan Zohri menjuarai nomor bergengsi lari 100 meter dunia memang mengapungkan euforia terhadap olahraga atletik nasional. Sprinter yang pernah mengemban ilmu di PPLP Nusa Tenggara Barat itu sukses mencatat waktu terbaik 10,18 detik dengan mengalahkan dua sprinter unggulan asal Amerika Serikat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement