Selasa 21 Aug 2018 23:34 WIB

In Picture: Korban Gempa Tidur di Atas Kuburan

.

Rep: Putra M Akbar/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Warga beraktivitas saat mengungsi di lokasi pemakaman Bintaro, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa (21/8). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Warga beraktivitas saat mengungsi di lokasi pemakaman Bintaro, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa (21/8). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Warga memasak saat mengungsi di lokasi pemakaman Bintaro, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa (21/8). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Warga beraktivitas saat mengungsi di lokasi pemakaman Bintaro, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa (21/8). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Warga memberikan susu kepada anaknya saat mengungsi di lokasi pemakaman Bintaro, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa (21/8). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Warga beraktivitas saat mengungsi di lokasi pemakaman Bintaro, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa (21/8). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Warga beraktivitas saat mengungsi di lokasi pemakaman Bintaro, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa (21/8). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Korban terdampak gempa bumi 6,9 Skala Richter (SR) memilih untuk bermalam di pemakaman setempat. Mereka mendirikan tenda dan penampunga sementara di Pemakaman Bintaro, Mataram, NTB, Selasa (21/8). Minimnya bangunan konstruksi permanen di sekitar pemakaman dianggap aman dari ancaman gempa susulan oleh warga.

 

sumber : Republika
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement