Rabu 22 Aug 2018 15:00 WIB

Semester Satu, PGN Tambah Pipa 87 Km

Panjang pipa yang dikelola PGN berjumlah 7.540 km

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Dwi Murdaningsih
Pasokan Gas untuk Pusat Perbelanjaan. Petugas PT PGN memeriksa instalasi pipa gas Metering Regulating Station (MRS) di Bogor, Jawa Barat, Kamis (28/9).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Pasokan Gas untuk Pusat Perbelanjaan. Petugas PT PGN memeriksa instalasi pipa gas Metering Regulating Station (MRS) di Bogor, Jawa Barat, Kamis (28/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT. Perusahaan Gas Negara (PGN), pada semester satu tahun ini menyelesaikan beberapa rencana investasi yang sudah disusun pada tahun lalu. Direktur Utama PGN, Jobi Triananda mengatakan PGN akan tetap agresif membangun infrastruktur gas bumi untuk meningkatkan pemanfaatan produksi gas nasional.

Jobi menjelaskan sejalan dengan upaya pemerintah meningkatkan perekonomian nasional, PGN optimistis kinerja perusahaan juga akan semakin baik. Meskipun kondisi perekonomian mengalami perlambatan, PGN tetap mengembangkan infrastruktur gas bumi untuk memperluas pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat.

"Selama semester I 2018, perusahaan menyelesaikan pembangunan pipa sepanjang lebih dari 87 km, sehingga panjang pipa yang dikelola PGN berjumlah 7.540 km," ujar Jobi melalui keterangan tertulisnya, Rabu (22/8).

Selain itu, jika jaringan pipa PGN ditambah dengan pipa Pertagas sepanjang 2.223 km, maka secara total panjang pipa PGN mencapai 9.763 km atau setara dengan 96 persen pipa gas bumi hilir nasional.

Selama semester I 2018, PGN juga berhasil menyelesaikan sejumlah proyek dengan tepat waktu seperti penyaluran gas pembangkit listrik Muara Karang, pengembangan jaringan pipa distribusi ke wilayah Karawang, dan pemasangan infrastruktur gas customer attachment di seluruh wilayah kerjanya, serta menyelesaikan pembangunan jaringan pipa distribusi Duri-Dumai.

Perusahaan dengan kode saham PGAS juga tengah meneruskan pembangunan sejumlah proyek infrastruktur. Diantaranya jaringan pipa transmisi Dumai, mengembangkan jaringan pipa distribusi ke wilayah Banten, serta pemasangan infrastruktur gas ke rumah tangga di area Jakarta, Bogor, Bekasi, Palembang, Tangerang, dan Pasuruan.

"Di tengah banyaknya tantangan bisnis saat ini, PGN tetap berkomitmen membangun dan memperluas infrastruktur gas nasional," ujar Jobi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement