REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Universitas Indonesia mendirikan Klinik Satelit yang merupakan klinik rujukan awal yang dibangun untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum maupun warga sekitar lingkungan kampus UI sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Pendidikan.
"Letaknya selain berdekatan dengan Rumah Sakit Pendidikan, juga dekat dengan Fakultas Teknik yang menghadap ke arah Kukusan Depok," kata Kepala Kantor Komunikasi UI Farida Haryoko di Depok, Selasa.
Ia mengatakan Rumah Sakit Pendidikan UI akan terintegrasi dengan kegiatan belajar mengajar mahasiswa di fakultas Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK), yaitu Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, Keperawatan, Farmasi, Kesehatan Masyarakat (inter-professional education).
"Rumah sakit ini akan dilengkapi ruang observasi bagi para mahasiswa tanpa mengganggu kenyaman pasien. Gedung rumah sakit ini juga akan dilengkapi infrastruktur teknologi yang mendukung," katanya.
Ia mengatakan mahasiswa memantau tindakan medis secara "live" di ruang kelas (atas izin pasien). Jembatan penghubung antara RS dengan gedung fakultas RIK juga akan dibangun untuk mendukung model integrasi tersebut.
Farida mengatakan Rumah Sakit Pendidikan merupakan fasilitas yang sangat krusial dalam pendidikan kedokteran maupun ilmu kesehatan lainnya.
Menurut dia, di Rumah Sakit Pendidikan itu mahasiswa dapat langsung terjun untuk mendapatkan pengalaman dalam menangani berbagai macam penyakit.
Diharapkan dengan adanya Rumah sakit ini dapat menjadi sarana pendidikan tenaga kesehatan secara integrasi, sarana rujukan pelayanan kesehatan prima bagi masyarakat serta menjadi sarana penelitian yang mendukung pengembangan ilmu kesehatan.
Lebih lanjut, diharapkan RS ini UI dapat menjadi model percontohan RS Pendidikan bagi universitas lain.
Bangunan Rumah Sakit Pendidikan Universitas Indonesia berlantai 14 ini memiliki kapasitas 250 kamar rawat inap yang terdiri atas empat kategori kelas yaitu VIP (kelas I), kelas II dan III. RS Pendidikan UI memiliki luas 74.043 meter persegi dan dibangun secara vetikal.
Lantai 1 hingga 4 digunakan untuk ruang pelayanan umum sedangkan lantai 5 hingga ruang rawat inap. RS Pendidikan UI juga dibangun dengan konsep tahan gempa. Dengan membuat satu ruang isolator di bwah tanah dengan kedalaman hingga empat meter yang dilapisi karet dan plat baja.
Sehingga ketika terjadi gempa dan ada geseran hingga 1,2 meter maka bangunan tidak akan goyang. Bahkan, gedung itu mampu bertahan hingga kekuatan gempa mencapai 10 skala richter.
Rumah Sakit Pendidikan UI ditargetkan selesai pada Juni 2016. RS ini dibangun dengan anggaran mencapai Rp 540 miliar yang merupakan pinjaman dari JICA. RS ini mengedepankan konsep pelayanan primer, sekunder dan tersier secara komprehensif.