Rabu 25 Dec 2013 13:21 WIB

Mahasiswa UNY Kembangkan Tes Borak di Makanan Menggunakan Kunyit

Rep: yulianingsih/ Red: Taufik Rachman
Kunyit
Kunyit

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Kandungan bahan pengawet sintetis dalam makanan semakin merajalela. Bukan hanya pengawet mayat formalin yang dipakai,  tetapi juga boraks dan bahan kimia lainnya banyak dijumpai pada makanan. Bahkan jajanan anak-anak sekolahpun saat ini sudah terkontaminasi bahan-bahan tersebut.

Kondisi ini memunculkan keprihatinan tersendiri pada lima mahasiswa program studi (Prodi) Pendidikan IPA FMIPA UNY. Kelima mahasiswi ini bergulat di penelitian dan menghasilkan cara tes sederhana menguji kandungan boraks dalam makanan.

Bahkan test sederhana ini bisa dilakukan oleh masyarakat umum. Hanya dengan kunyit saja, masyarakat sudah bisa melakukan test sederhanan kandungan boraks di makanan. Kelima mahasiswa UNY ini adalah Na’in Anggraeni, Lutfiyatul Fuadah, Wheny Anif, Rifqi Ramadani, dan Dewi Sundari.

Menurut Ketua tim peneliti, Na’in Anggraeni, selama ini untuk mendeteksi kandungan boraks digunakan uji alkohol. Uji tersebut hanya bisa dilakukan oleh peneliti, masyarakat umum sulit melakukannya. "Padahal makanan yang tercemar boraks semakin banyak, sehingga menuntut masyarakat lebih berhati-hati," ujarnya, Rabu (25/12).

Karena itulah, dia bersama empat rekannya mencoba membuat tes sederhada kandungan boraks di makanan dengan bahan dasar kunyit.“Kunyit itu bahan alami yang mengandung kurkumin yang fungsinya bisa untuk test uji," katanya.

Kandungan kurkumin dalan kunyit kata dia, mengandung bahan khusus yang bisa mendeteksi kandungan boraks dalam makanan. Selain itu kurkumin dalam kunyit juga aman jika tertelan oleh manusia, karena bahan alami dan bermanfaat bagi tubuh.

Menurutnya, cara membuat tes sederhana kandungan boraks dengan kunyit sengat mudah. Pertama kata dia, kunyit ditumbuk halus dengan menggunakan mortar. Setelah halus, tumbukan kunyit dicampur dengan air lalu disaring didalam beaker glass.

Air kunyit didalam beaker glass sebagian dituangkan pada petridish (tabung). Kertas whatman (kertas uji) kemudian dicelupkan kedalam petridis dan dibolak balik hingga semua permukaannya rata dengan air kunyit, kemudian kertas whatman ditata diatas papan dan dikeringkan dibawah terik sinar matahari.

Saat kering maka kertas tes dengan kunyit ini siap digunakan. Untuk menguji makanan yang diperkirakan mengandung boraks, kertas ini bisa langsung digunakan. Caranya, makanan yang dicurigai dibikin ekstrak terlebih dahulu.

Air ekstrak makanan inilah yang kemudian di teteskan pada kertas test tadi. Jika warnanya coklat maka kandungan boraksnya ada, semakin coklat warnanya semakin tinggi kandungan boraksnya."Kita mengujinya dengan bakso," katanya.

Kelima mahasiswa ini, membeli bakso di pedagang keliling. Bakso ini lalu di tumbuk hingga menjadi ekstrak. Air ekstrak bakso ini kemudian diteteskan ke paper test kit tadi dan ternyata berubah menjadi coklat. "Ini artinya bakso tersebut mengandung boraks," katanya. Paper test kit sederhana dapat mendeteksi kandungan boraks hingga 200 ppm. "Kita berharap, alat ini bisa membantu masyarakat untuk mendeteksi kandungan boraks secara sederhana," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement