Ahad 05 Jan 2025 09:40 WIB

Teladan Nabi Muhammad: Tidak Segan Berkumpul Bersama Orang Miskin

Nabi Muhammad senang untuk menyenangkan orang-orang miskin.

Ilustrasi Nabi Muhammad
Foto: Dok Republika
Ilustrasi Nabi Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seseorang yang ingin menjadi pribadi tawadhu harus meneladan Rasulullah SAW yang penuh dengan kearifan dalam hidup. Sikap tawadhu adalah lawan dari kesombongan. 

Pengasuh Majelis Rasulullah, Habib Muhammad al-Bagir bin Alwi bin Yahya, mengatakan, di antara potret ketawadhuan Rasulullah SAW seperti dituliskan dalam kitab Ajalat as-Sibaq karya Habib Muhammad bin Abdullah al-Haddar adalah Rasulullah SAW tidak segan berkumpul bersama orang miskin.

Baca Juga

Kerendahan hati Rasulullah SAW juga terpancar ketika ada orang-orang miskin yang mengundangnya. Sebab, Rasulullah tidak pernah membedakan orang-orang yang mengundang.

Ketawadhuan Rasulullah SAW juga terlihat dari kasih sayang Rasulullah SAW kepada anak yatim dan janda lanjut usia dengan menyantuni dan memperhatikan setiap kebutuhan mereka.

"Nabi SAW dari ketawadhuannya itu duduk dengan orang fakir. Ini ada orang tak mau duduk dengan orang fakir. Nabi (justru) duduk dengan orang fakir dan juga memberikan makan orang miskin. Begitu rendah hatinya Nabi SAW," kata Habib Muhammad Bagir.

Ketika berada di tengah-tengah orang fakir, Rasulullah SAW bahkan memanjatkan doa kepada Allah SWT agar selalu bisa melakukan kebaikan, meninggalkan kemungkaran, dan selalu cinta kepada orang-orang miskin.

photo
Penjelasan tentang cobaan yang dialami Nabi Muhammad yang sangat berat - (Republika)

 

sumber : Pusat Data Republika
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement