Ahad 16 Feb 2014 20:49 WIB

Membludak, Fakultas Farmasi UMS Tolak 650 Calon Mahasiswa

Rep: edy setioko/ Red: Damanhuri Zuhri
Muhammadiyah, salah satu ormas terbesar di Indonesia.
Foto: www.muhammadiyah.or.id
Muhammadiyah, salah satu ormas terbesar di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Prestasi Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (FF-UMS) semaki diminati para calon mahasiswa.

Setelah meraih status akreditasi A dari BAN (Badan Akreditasi Nasional) Dikti, animo lulusan SLTA yang ingin melanjutkan kuliah ke fakultas tersebut terus membludak.

Saat ini, FF-UMS menarik animo masyarakat untuk mendaftar kuliah pada salah satu program studi unggulan universitas milik persyarikatan Muhammadiyah ini. Saking banyaknya peminat, panitia seleksi sampai menolak calon mahasiswa tercatat 650 orang.

Animo masyarakat yang besar tersebut, menurut Dekan FF UMS, Azis Saifuddin PhD, Apt, cukup beralasan. ''Ini karena, FF-UMS yang berdiri 15 tahun lalu, memiliki alumni hampir dua ribu orang. Dan, mereka menduduki berbagai bidang pekerjaan kefarmasian,'' tutur Aziz, Ahad (16/2).

Mahasiswa dan alumni yang berasal dari Aceh hingga Papua, kata dia, telah mewarnai dan mengisi level pekerjaan farmasi di tempat yang cukup bonafide.

Mulai dari BUMN, rumah sakit, klinik, PNS, dosen universitas negeri, dosen PTS, industri obat dan makanan, TNI, apotek, BPOM, dan lain-lain.

Awal 2014, sambung Aziz Saifuddin, jurusan ini mempertahankan akreditasi A dari BAN-Dikti. Dukungan SDM dan dosen muda loyal dengan kualifikasi unggul memungkinkan institusi ini untuk terbang lebih tinggi. Tercatat tujuh orang bergelar doktor dan empat orang dosen tengah menempuh studi S3 di Inggris.

FF-UMS dilengkapi fasilitas laboratorium yang maju dan lengkap. Institusi ini juga berhasil membangun kolaborasi penelitian dengan industri kecil, menengah, dan nasional yang menunjukkan kemampuan pengembangan keilmuan yang luas.

Selain program S1, FF-UMS juga memiliki program profesi apoteker yang terakreditasi A dari Dikti. Terletak di kota Solo yang legendaris program studi ini menyedot perhatian para pendaftar alumni S1 dari berbagai universitas negeri dan swasta dari pulau Jawa dan Luar Jawa.

FF-UMS juga melakukan Kolaborasi lintas sektoral dengan berbagai rumah sakit dan industri farmasi. Kini FF-UMS, dipimpin Azis Saifudin, doktor farmasi usia 36 tahun lulusan Jepang.  Ia merupakan dekan termuda di UMS.

Fakultas ini memiliki visi pendidikan yang holistik, yakni mengembangkan pendidikan yang beriorientasi pada penguasaan materi, kognitif atau IPK (Indeks Pprestasi Komulatif).

Namun, pada performance atas penguasaan ilmu pengetahuan, skill, dan attitude dengan penjiwaan karakter keIslaman.

Penerimaan mahasiswa baru 2014 yang dibuka antara Januari-Agustus Pada  tahun ini menyediakan daya tampung sekitar 160. Jika melihat trend tahun 2013, diperkirakan jumlah pendaftar akan mencapai ribuan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement