Sabtu 10 Jan 2015 00:35 WIB

Mahasiswa UMM Diminta Proaktif Dapatkan Beasiswa

 Kampus Universitas Muhammadiyah Malang
Foto: Republika/Erik Purnama Putra
Kampus Universitas Muhammadiyah Malang

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG--Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) diminta proaktif dalam mendapatkan beasiswa. Beasiswa, selain dapat meringankan beban biaya kuliah, sekaligus membiasakan mahasiswa bersikap proaktif dan mandiri.

Kepala Bagian Kesejahteraan Mahasiswa (Kesma) Biro Kemahasiswaan UMM Anisa, menyatakan bahwa kebanyakan mahasiswa yang mendapatkan beasiswa adalah orang-orang yang tidak menunggu datangnya informasi, tapi rajin bertanya-tanya dan menggali informasi.

“Beasiswa itu banyak sekali, ada yang rutin setiap tahun pasti tersedia, ada pula yang hanya dibuka pada saat-saat tertentu saja. Jadi tinggal mahasiswa saja yang proaktif, kalau serius mencari pasti ada jalan,” ujarnya.

Anisa lebih lanjut menjelaskan, jika ingin mengetahui beasiswa yang saat ini tersedia, mahasiswa bisa langsung mendatangi bagian Kesma Biro Kemahasiswaan UMM di Gedung Student Center (SC) yang terletak di sebelah utara Perpustakaan Pusat UMM. “Di mading-mading di lingkungan SC juga selalu kami sediakan info-info beasiswa terkini, jadi harus sering main-main ke sini jika tidak ingin ketinggalan informasi,” paparnya.

Beberapa beasiswa yang setiap tahun pasti tersedia yaitu beasiswa Toyota Astra, Bantuan Biaya Pendidikan (BBP), Peningkatan Prestasi Akademik (PPA), Beswan Djarum, hingga beasiswa Alumni. Masing-masing beasiswa memiliki syarat dan spesifikasi yang berbeda-beda. Ada yang dikhususkan bagi mahasiswa yang kurang mampu, ada pula yang hanya diberikan pada aktivis dan mahasiswa yang berprestasi.

Anisa menjelaskan, sebagian besar beasiswa meminta mahasiswa menyerahkan surat keterangan (SK) sebagai aktivis dari Pembantu Dekan (PD) III di fakultasnya masing-masing. Hal itu bukan persyaratan yang sifatnya mutlak, namun pengalaman sebagai aktivis menjadi pertimbangan tersendiri bagi beasiswa Toyota Astra, BBP, PPA dan Beswan Djarum.

SK aktivis dari PD III tersebut menjadi salah satu poin yang tercantum dalam persyaratan keempat beasiswa tersebut. Khusus beasiswa BBP dan PPA diberikan syarat tambahan, yaitu surat keterangan tidak mampu dari desa atau kelurahan. Lain lagi dengan beasiswa Alumni yang khusus diberikan pada peserta tes tulis tertinggi bagi mahasiswa baru.

Masing-masing beasiswa memberikan bantuan dana berbeda, namun umumnya berupa uang bulanan antara Rp 350 ribu hingga Rp 750 ribu selama setahun. Menariknya, beberapa beasiswa tidak hanya memberikan fresh money, tapi juga menyediakan reward tambahan dalam bentuk yang lain. Misalnya Beswan Djarum yang rutin mengadakan kegiatan bagi penerima beasiswa baik dalam skala lokal, regional hingga nasional seperti Silaturrahim Nasional, Outbound Training dan Dare to Be a Leader.

Selain beasiswa dari dalam negeri, UMM juga banyak menyediakan beasiswa luar negeri. Bedanya, jika beasiswa dalam negeri lebih berbentuk bantuan dana, maka beasiswa luar negeri memberi kesempatan mahasiswa UMM untuk menjalani masa studi di negara lain dengan biaya hidup, biaya kuliah, dan transportasi yang sepenuhnya ditanggung pihak penyandang dana. Khusus beasiswa luar negeri ini, mahasiswa dapat menghubungi International Relation Office (IRO) yang terletak di Gedung Rektorat UMM.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement