REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Dikti PP. Muhammadiyah bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menggelar Workshop Nasional Kantor Urusan Internasional (KUI) Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dan Perguruan Tinggi Aisyiah (PTA) se-Indonesia.
Rektor UMJ Syaiful Bakhri menyampaikan pentingnya menambah wawasan global bagi PTM dan PTA guna mengembangkan kampusnya agar memiliki global image yang pada akhirnya akan menghantarkan PTM dan PTA lebih dikenal di dunia internasional.
Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP. Muhammadiyah Edy Suandi Hamid yang memaparkan tentang kebijakan Majelis Dikti tentang kejasama internasional menyampaikan bahwa kunjungan ke luar negeri bagi PTM diperlukan guna menambah wawasan dan membangun mindset dalam membangun perguruan tinggi modern yang berkualitas dan berdaya saing. Namun menurut Edy, sebaiknya kunjungan apapun bisa diikuti dengan kerja sama yang riil dan aplikatif.
Para peserta workshop selain mendengarkan materi tentang kerjasama internasional, juga melakukan diskusi dalam dua komisi tentang KKN Internasional dan Summer Course Program yang akan dikembangkan di masing-masing PTM dan PTA.
Dalam sesi diskusi yang dipimpin oleh Wakil Ketua Forum KUI PTM Endang Zakaria, peserta secara aklamasi kembali memilih Ibu Ida Puspita (Ka. KUI UAD Yogya) menjadi Ketua Forum KUI PTM dan PTA setahun mendatang. Secara implisit, Ida Puspita menyatakan siap mengemban kepercayaan para peserta workshop untuk kembali memimpin Forum KUI PTM dan PTA.
Ketua KUI UMJ, Endang Zakaria sebagai tuan rumah workshop menyampaikan soliditas KUI PTM dan PTA se-Indonesia semakin kuat dalam maju bersama mengembangkan kerjasama akademik secara internasional agar KUI dapat menjadi garda terdepan bagi kampus dalam mengawal pengembangan kerjasama internasional dan mendinamisasi internasionalisasi universitas.
“Muhammadiyah yang berfungsi sebagai wadah sharing dan dan saling berbagi informasi yang terkait dalam kerjasama luar negeri agar semua PTM dan PTA dapat sama-sama berkembang dan berkembang bersama-sama. Forum ini juga membantu Majelis Diktilitbang PP. Muhammadiyah dalam menggalakkan program kerjasama luar negeri bagi PTM dan PTA,” kata Endang Zakaria.
Workshop yang berangsung di Kampus UMJ dan dihadiri oleh 64 peserta dari 47 PTM dan PTA ini berlangsung selama 2 hari (18-19 Mei) dan dibuka oleh Ketua Majelis Diktilitbang PP. Muhammadiyah Lincolin Arsyad Lincolin menekankan bahwa internasionalisasi perguruan tinggi bukanlah tujuan yang harus dicapai dalam mengelola sebuah kampus. Yang harus dicapai adalah menjadikan kampus kita menjadi lebih baik dalam segala aspek.