REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Tiga mahasiswa Rotterdam University of Applied Sciences Belanda telah menyelesaikan kegiatan studi berbasis lapangan (intership) di wilayah Desa Mulyo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan.
Ketiganya yakni Daan Vermeer, Matties vanDeVen serta Lucas Bakker telah menyelesaikan kegiatan pengendalian dampak intrusi air laut (rob) di kawasan seluas 184 hektare di wilayah Mulyorejo.
Setelah mengakhiri masa intership ini,ketiganya diterima oleh Rektor Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), Anis Malik Thoha didampingi dosen pembimbing Prof Slamet Imam Wahyudi, diruang Rektorat kampus setempat, Kamis (21/12).
Di hadapan Rektor Unissula, mereka memaparkan berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan selama tiga bulan di Pekalongan. Dengan menerapkan sistem polder yang telah mereka pelajari, ketiga mahasiswa tersebut berhasil mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh banjir rob.
Daan Vermeer mengungkapkan, permasalahan lingkungan yang dihadapi masyarakat Mulyorejo cukup kompleks. Tak hanya menghadapi permasalahan rob namun juga persoalan tingginya curah hujan.
Selama tiba dan berada di Pekalongan inilah, ia juga baru menemui hujan yang begitu lebat sepanjang hidupnya. "Namun ini justru membuat kami semakin tertantang dalam kegiatan intership ini," ujarnya.