REPUBLIKA.CO.ID, KATAPANG -- Sebanyak 2.600 lebih mahasiswa di perguruan tinggi di Jawa Barat dan DKI Jakarta serta Universitas Airlangga dan Universitas Gadjah Mada dilibatkan dalam program perbaikan Citarum Harum. Selama 40 hari, mereka akan turut mendorong Sungai Citarum lebih baik.
Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Asep Kadarohman mengungkapkan, sebanyak 2.221 mahasiswa UPI serta 400 mahasiswa dari ITB, Unpad, Universitas Telkom, dan lainnya di Jawa Barat dan UGM serta Unair dilibatkan dalam program Citarum Harum. Mereka terlibat dalam kegiatan Gebyar Edukasi 3R (Reuse, Reduce, dan Recyle) KKN Tematik Citarum Harum.
"Kegiatan gebyar edukasi 3R, KKN Tematik Citarum Harum bertujuan membantu dan menguatkan terhadap upaya penanggulangan dan pencegahan dalam permasalahan limbah," ujarnya saat acara gebyar di Desa Cilampeni, Katapang, Kabupaten Bandung, Selasa (31/7).
Menurutnya, para mahasiswa yang terlibat dalam KKN tematik Citarum Harum diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat dan mahasiswa tentang Sungai Citarum sebagai sumber kehidupan.
Ia menuturkan, dalam upaya mendorong kesadaran masyarakat, para mahasiswa akan berkegiatan di sekolah. Mereka akan melaksanakan edukasi kurikuler dan ekstrakulikurer. Katanya, mahasiswa tersebut berasal dari 19 perguruan tinggi dan tersebar di 22 sektor dari mulai hulu, tengah, dan hilir Sungai Citarum.
"Kami, UPI bahu membahu menyukseskan Citarum harum dengan tiap tahun menambah peserta KKN tematik Citarum Harum dan membuat model KKN Sabtu-Ahad agar hasil program KKN sebelumnya terus terdampingi," katanya.
Ia menambahkan, selama 40 hari dari 16 Juli hingga 29 Agustus, mereka mendorong Sungai Citarum tetap terjaga dan terpelihara. Ia mengatakan, Menristek Dikti turut akan memberikan dua buah insenerator ke Komandan Sektor 8 serta 5.000 bibit kopi dan bola sepak dan bola voli.
Sementara itu, Deputi IV Kemenko Maritim, Sapri Burhanudin, mengatakan, pihaknya berharap agar perguruan tinggi bisa terlibat dalam perbaikan program Citarum Harum. Selain itu, para perusahaan agar memperbaiki instalasi perbaikan air limbah (IPAL).
"Dengan KKN tematik dan program Citarum Harum, diharapkan dalam dua tahun ke depan akan terdapat perubahan (perbaikan) drastis," ungkapnya.